Apabila
kamu menjadi marah, janganlah kamu berbuat dosa:
janganlah matahari terbenam,
sebelum padam amarahmu
Yakobus 4 : 26
Sepasang suami
isteri duduk santai tidak berjauhan, si suami lagi asyik nonton TV sedangkan si
isteri ingin bersenda gurau dengan suami, ketika dia memanggil suaminya tidak
bergeming sedikitpun ketika dipanggil berulang-ulang walau jaraknya kurang dari
sepelempar batu jauhnya. Namun ketika malamnya
sang suami mengajak intim dengannya,namun hati isterinya begitu marah
ingin menjerit karena tadi sore begitu diacuhkan !
Kita harus
mengetahui apa saja yang mempengaruhi
kita sehingga menjadi marah
1. Sumber Kemarahan Eksternal :
Penyebabnya
kemarahan kita dari sesuatu di luar kita, krn kita tdk sadar bila sebenarnya
secara langsung kita bertanggungjawab atas kemarahan kita sendiri. Seperti si
isteri diatas kita merasa bhw kita hanya
bereaksi terhadap rangsangan dari luar.
Faktor eksternalnya :
a.
Orang cenderung egois < Filipi 2 : 4 >
b.
Merasa hidup tidak adil <
Roma 12 : 15 >
c.
Hidup itu keras < Yohanes 16 : 33 >
2. Sumber Kemarahan Internal :
Karena kita
memfokuskan diri pada faktor luar, maka kita tdk sadar bhw kemarahan kita
sebenarnya disebabkan oleh kesadaran kita ketika kita tdk mendapatkan yg kita
inginkan tepat pada waktunya.
Faktor Internalnya :
a.
Hasrat yang mengecewakan < Yakobus 4 : 1- 3 >
b.
Ketakutan yang sangat < Ibrani 11 : 6 >
c.
Tuntutan tidak terpenuhi
Apa dampaknya
terhadap kita ?
1.
Perlindungan diri < 1 Samuel
18 : 5-9 >
2.
Pengelakan diri < 1 samuel
20 : 30 >
3.
Menjaga jarak < 1 samuel
31 : 4 >
Bagaimanakah
komitmen kita terhadap amarah yang egois, renungkanlah baik baik agar hidup kita
menjadi sempurna dari hari ke hari sampai kedatangan Tuhan.
Jesus is Lord
Kunjungi
//rdhkrikhoff.wordpress.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar