Pada
suatu kali Yesus sedang berdoa di salah satu tempat. Ketika Ia
berhenti berdoa, berkatalah seorang dari murid-murid-Nya kepada-Nya:
"Tuhan, ajarlah kami berdoa, sama seperti yang diajarkan Yohanes kepada
murid-muridnya."
LUKAS 11 : 1
Ayat diatas ini dapat mengajukan beberapa
pertanyaan yang jawabannya mengandung arti penting bagi kehidupan kita sebagai
orang percaya.
Kalau murid Yesus bisa bertanya seperti
diatas, apakah terlintas dipikiran kita seperti itu, murid-murid Yesus bukanlah
anak-anak, melainkan orang dewasa.
Mungkin kita
berpikir kalau kita bertanya seperti hal tsb diatas akan sangat memalukan,
tetapi murid-murid Yesus bertanya justru
ditengah kerumunan orang banyak, mereka tidak
menghiraukan hal itu.. Disamping itu, kita juga merasa heran mengapa Tuhan
sepertinya tanpa pikir panjang atau mempertimbangkan sedikitpun, langsung saja mengabulkan
permohonan mereka dengan mengajarkan “ Doa Bapa Kami “ yang terkenal itu
Sebenarnya
jawaban yang diperoleh dari pertanyaan diatas sangat sederhana, adalah baik
murid dan Tuhan Yesus sendiri menganggap bahwa DOA itu sebagai hal yang penting
bagi hidup dan kehidupan sebagai orang percaya, oleh karena itu murid tersebut
tidak malu-malu untuk diajar oleh Tuhan,
dengan kata lain kalau kita malu bertanya bagaimana cara berdoa berarti kita
belum menganggap bahwa DOA adalah penting bagi hidup dan kehidupan orang
percaya. Ditegaskan bahwa Doa adalah nafas bagi kehidupan manusia, kapan kita
berhenti berdoa berarti saat itu berhenti bernafas
Mengapa
murid-murid lari meninggalkan Yesus ketika DIA ditangkap dan Petrus menyangkal
Yesus sebanyak tiga kali, kuncinya
adalah karena ketika Yesus pergi berdoa
di taman Getsemani seorang diri, seharusnya mereka berjaga - jaga serta ikut berdoa namun mereka lengah dan tertidur pulas.
Bangunlah
hubungan yang intim dengan Bapa sorgawi secara kontinyu, agar kita tidak terlena
ataupun lengah atau meninggalkan Dia bahkan menyangkal-Nya
Jesus is Lord
Kunjungi
//rdhkrikhoff.wordpress.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar