Saudara-saudaraku, anggaplah sebagai suatu
kebahagiaan, apabila kamu jatuh ke dalam berbagai-bagai pencobaan,
sebab kamu
tahu, bahwa ujian terhadap imanmu itu menghasilkan ketekunan.
Dan biarkanlah
ketekunan itu memperoleh buah yang matang, supaya kamu menjadi sempurna dan
utuh dan tak kekurangan suatu apapun.
Yakobus 1 : 2 – 4
Mungkin kita akan
bertanya-tanya bagaimanakah kita bisa berbahagia kalau bisnis macet, bahkan
sedang bangkrut, masalah rumah tangga yang pelik, mengalami sakit penyakit yg tak
kunjung sembuh, atau anak-anak muda sedang
mengalami putus hubungan dengan
pacar.
Dengan akal
manusia sangat sulit bahkan tidak mungkin kita bisa berbahagia kalau keadaan
kita seperti tersebut diatas, namun kita belajar dari rasul Yakobus yang
memberikan tiga kunci untuk mengubah pencobaan menjadi berkemenangan.
1. Sikap
yang Optimis :
Memiliki sikap
optimis adalah cara ampuh untuk mengubah pencobaan menjadi kemenangan , dunia
ini bukanlah Taman Bermain, namun tempat pergumulan dengan pelbagai persoalan
yang datang silih berganti, dan dunia ini tidak tepat bagi orang-orang yang
mengharapkan segala sesuatu serba mudah. Ingat 12 pengintai Israel, dimana 10
orang pesimis dan 2 orang < Kaleb dan Yosua > yang optimis, akhirnya
mereka menang karena ada dua orang yang optimis.
Orang optimis melihat kesempatan di dalam kesempitan, orang pesimis melihat kesempitan
di dalam kesempatan, dua memandang bunga
mawar, orang pesimis melihat duri yang tajam mengitari bunga mawar, orang optimis melihat mawar indah walau ditengah duri , dengan kata lain sikap dan cara pandang kitalah yang menentukan cara menyelesaikannya
- Pikiran yang Mengerti
Ayat diatas menyebutkan :..”ujian
terhadap imanmu itu menghasilkan ketekunan Dan biarkanlah ketekunan itu memperoleh
buah yang matang, supaya kamu menjadi sempurna dan utuh dan tak kekurangan
suatu apapun”. Orang yang beriman sejati harus tahu bahwa iman haruslah
teruji. Kita sering bertanya-tanya mengapa ALLAH seringkali mengijinkan ujian
dating kepada kita, kewtahuilah bahwa ALLAH tidak pernah mencobai kita < Yakobus 1:13..apabila kamu dicobai janganlah ia berkata pencobaan inik datangnya dari
ALLAH, sebab ALLAH tidak dapat dicobai oleh yang jahat, dan IA sendiri tidak
pernah mencobai siapapun” >
Kita diuji agar nilai kita menjadi naik, namun jika baja dibuat
menjadi tapal kuda maka harganya tidak semahal jarum menjahit dan tidak semahal
arloji dan seterusnya, proses tersebut meningkatkan level kita, jadi kita harus
mengerti persoalan yang dating kepada kita jika kita mengerti maka mintalah
HIKMAT dari ALLAH
- Hati yang Percaya
Marilah kita menjaga Hati agar kita tidak meragukan kasih dan
pemeliharaan ALLAH atas kita, sebab jika kita bimbang, kita jatuh kedalam dosa.
Dalam kehidupan ini tidak
jarang kita juga merasakan kebimbangan dan kekhawatiran. Khawatir = merimnao<Yunani> artinya ditarik
dari dua arah yakni kepada Pengharapan dan kepada Ketakutan yg membuat kita
tercekik tidak bisa berbuat apa-apa. Yakinlah bahwa ALLAH selalu beserta kita
< Imanuel >
Jesus is Lord
Tidak ada komentar:
Posting Komentar