Apa
gunanya seorang memperoleh seluruh dunia tetapi kehilangan nyawanya?
Dan apakah yang dapat diberikannya sebagai
ganti nyawanya?
Matius
16 : 26
Di Hongkong
pernah terjadi peristiwa tragis dimana ada seorang bocah laki laki berusia 12
tahun sedang bermain main bersama teman
temannya. Tidak tahu bagaimana sepatu yang sudah usang tua yang di taruh di
atas rumput, terjatuh kedalam sungai
yang cukup dalam dan airnya deras. Anak yang baru belajar berenang, tanpa pikir
panjang langsung terjun untuk mengambil sepatunya, siapa yang tahu kalau sungai
itu cukup dalam dan arusnya saat itu sangat deras, akhirnya menyeret tubuh yang
tidak berdaya, sehingga terhanyut, walau ia berusaha menyelamatkan
dirinya, hanya bisa berteriak,walau anak anak mendengar suaranya tetapi tidak
berani menolong. Dalam keadaan gawat, seruan dan keributan di dengar orang yang lewat lalu memberi
pertolongan, meskipun anak tersebut bisa dikeluarkan dari sungai , namun
nyawanya sudah tidak bisa tertolong.
Keluarga korban
yang dikabarkan berdatangan dengan tangisan pilu, banyak orang merasa iba dan
ikut meneteskan air mata melihat keluarga yang berduka.
Ada
yang menghibur, ada pula yang menyalahkan dan mengatakan anak itu bodoh, yang
mau menukar nyawanya hanya karena sepatu yang usang itu.
Sebenarnya jika
dipikir secara baik, bukankah banyak sekali orang-orang di dunia ini tidak
kalah bodohnya dengan si anak ini. Mereka yang hidup di dunia ini dengan penuh
dosa, hanya memikirkan kenikmatan hidup dalam nafsu kedagingan yang sifatnya
hanya sesaat, tapi tidak terpikir akan hal-hal yang berkaitan dengan akhir
daripada jiwa dan rohnya di abadian kelak.
Banyak anak-anak
muda yang mau meninggalkan / menggantikan jaminan keselamatan yang disediakan
Yesus Kristus karena menikah dengan
seseorang yang tidak mengenal kebenaran, begitu pula, karena ingin memperoleh
jabatan, pangkat atau pekerjaan yang sifatnya sementara maka keselamatan abadi yang
tak ternilai itu dicampakkan. Bukankah peristiwa diatas sebenarnya seringkali
kita melihatnya, banyak terjadi di sekeliling kita ?
Jesus is Lord
Kunjungi
//rdhkrikhoff.wordpress.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar