Senin, 09 Mei 2011

Kesaksian - kesaksian orang-orang yg menerima Isa Al-Masih

Kesaksian dari Mesir

SYEKH MANSUR DAN INJIL ALLAH

piramidDahulu saya belum sempat membaca Perjanjian Baru dan demikian sama sekali belum mengerti kepercayaan umat Kristen. Saya merasa Perjanjian Baru (Injil) sudah hilang sehingga buku yang dipakai oleh umat Kristen tidak berarti atau bernilai. Tetapi pada waktu saya sempat mendapat sebuah Alkitab dan membacanya saya menemukan kebenarannya dan menyadari keindahannya. Saya bukan sendirian dalam pengalaman ini. Siapa saja yang mempunyai hati terbuka dan tidak penuh prasangka akan merasa demikian juga apabila mereka dengan khusyuk membaca Alkitab.
Saya berkenalan dengan seorang sarjana dari Iran yang tinggal di Kairo, Mesir. Pada satu hari ia mengatakan kepada saya, "Saya sudah mempelajari buku-buku dari semua agama besar di dalam dunia. Sesudah membaca Perjanjian Baru (Injil), saya merasa semua buku lain tidak seimbang, malah jauh di bawahnya dari segi mutu." (Syekh M. Mansur, orang Mesir, adalah tamatan Universitas Al-Azar, Mesir)
Rasul Allah, Paulus, diberi ayat Allah berikutnya olah Roh Allah: Segala tulisan yang diilhamkan Allah [Alkitab] memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran. Dengan demikian tiap-tiap manusia kepunyaan Allah diperlengkapi untuk setiap perbuatan baik." (Injil, II Timotius 3:16-17)

LebanonKesaksian dari Libanon

KEHIDUPAN YANG BERARTI

Selama beberapa tahun satu pertanyaan bergema dalam pikiran saya, "Apakah artinya kehidupan ini untuk saya?" Saya seorang Arab yang dibesarkan dalam masyarakat yang sangat kuat dalam agamanya di Libanon, Timur Tengah. Ibu saya meninggal sebelum saya berumur dua tahun. Ayah saya orang baik tetapi ia mengambil isteri baru yang memperlakukan saya dengan keras sekali. Isterinya yang baru itu tidak memperbolehkan saya meneruskan pendidikan. Sebaliknya saya terpaksa bekerja supaya anak-anaknya dapat bersekolah. Pakaian saya selalu compang-camping walaupun anak-anaknya memiliki pakaian yang baik. Karena cara ia memperlakukan saya, saya mulai ingin mati. Setiap hari saya menangis, memandang ke sorga dan bertanya, "Allah, mengapa saya harus hidup sebagai pembantu yang hina dalam rumah ayah saya?" Saya sering menyalahkan Allah karena ibu saya meninggal dan saya menderita seperti ini.
Karena kesedihan, pada satu hari saya minum satu liter bensin dengan maksud membunuh diri, tetapi tidak mati. Pada waktu yang lain di kota Beirut saya mencoba melemparkan diri dari tempat tinggi ke dalam laut tetapi satu tangan yang mahakuasa menyelamatkan saya. Banyak kali saya tidak makan, menjadi lapar dan tidur di depan pintu rumah saya. Saya sungguh menderita tetapi tidak meninggal dunia.
Selama enam tahun seorang pengikut Isa Al-Masih menerangkan kepada saya mengenai kasih Allah. Dengan sabar, berulang kali ia mengajak saya mengikuti pertemuan untuk mempelajari Injil yang Kudus (Injil Muqaddas). Saya selalu menolaknya dengan bermacam-macam alasan. Akhirnya saya mengalah dan menerima undangannya. Untuk kali pertama dalam kehidupan ini saya mendengarkan Firman Allah. Dengan sikap yang sungguh-sungguh saya mulai memperhatikan pribadi Isa Al-Masih. Saya heran belajar bahwa Ia menderita lebih dari saya dan malahan bahwa Ia menderita untuk saya ini, yang belum percaya kepadaNya. Pada waktu itu saya juga mendengar bahwa Ia sedia mengampuni dosa-dosa saya, dosa-dosa yang tidak dapat dihapuskan walau dengan melakukan amal-amal sekalipun.
Sebelumnya saya kira saya harus melakukan bermacam-macam amal dan menjalankan semua adat agama untuk diperkenankan oleh Allah. Tetapi dari Injil yang Kudus saya menemukan bahwa keselamatan tidak diperoleh dengan perbuatan amal. Juga saya tidak dapat dilepaskan dari ikatan dosa dan hukuman Hari Kiamat dengan melakukan amal-amal. Akhirnya saya percaya pada Isa Al-Masih, mengaku dosa-dosa saya dan bertobat. Akibatnya, pada saat itu juga saya mengalami damai-sejahtera yang mengherankan dalam hati saya dan pada saat itu saya memulai satu hidup yang baru. Sungguh benar ayat suci dari Injil yang berbunyi, "Jadi siapa yang ada di dalam Kristus [Isa Al-Masih], ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang." (Injil, II Korintus 5:17)

 Kesaksian Pertobatan Orang Sufi dari Algeria

AlgeriaSeorang Muslim yang buta dari Afrika Utara membagikan kesaksiannya bagaimana dia berjumpa dengan Sang Penyelamat.  Seorang hamba Tuhan di Algeria Selatan menulis kesaksian tersebut. Beginilah kesaksiannya yang terjadi 15 tahun yang lalu:

Sebuah Kitab dan Satu Orang dari Negeri Yang Asing

Saya sedang berjalan melewati satu tempat dan saya melihat seorang pria sedang membaca buku. Saya bertanya, “Apa yang sedang Anda baca?” Dia menjawab, “Apakah Anda akan membacanya?” Saya mengambil buku itu dan membacanya 12 bab dan buku itu adalah Kitab Injil. Pria itu berkata kepada saya, “Apakah bagus?” “Ya,” jawab saya. Dia mengambil buku itu dari saya dan berkata, “Saya membutuhkan buku ini; Saya tidak bisa memberikannya kepada Anda. Saya harus pergi karena saya berasal dari negeri yang asing. Saya memberikannya sedikit uang dan dia berterima kasih kepada saya. Wajahnya bercahaya. “Saya orang Arab,” kata saya, “dan buku itu tidak ada di negara kami ini.” “Anda akan menemukannya,” dia berkata seperti itu dan pergi.

Lima Belas Tahun Sebuah Penantian Yang Lama

Saya menunggu lama. Saya mencarinya di pasar dan saya menginginkan dia tetapi dia tidak pernah datang lagi namun nyala api itu tetap menyala-nyala di dalam hati saya. Saya pulang. Saya meratap. Saya berbicara bukan tentang dia tetapi Sang Roh yang di dalam hati saya. Lima belas tahun berlalu sampai seorang Kristen datang. Kami membaca bukunya dan itu buku yang sama. Roh Kudus berkata kepada saya, bahwa dia, Sang Kristus, adalah terang di dalam hati saya dan itu adalah Injil yang sama.

Sebuah Kerinduan Untuk Menyampaikan Berita Injil Kepada Semua Hamba-hamba Allah.

Selama bertahun-tahun tidak seorangpun berbicara kepada saya, tidak satupun suara dari manusia. Itu adalah suara Allah yang saya dengar dan yang membawa saya keluar dari kegelapan masuk ke dalam terang, dan terang itu semakin terang di dalam saya. Oh, jikalau saya dapat melihat, saya akan pergi ke bagian selatan dan mengajarkan itu kepada saudara-saudara saya. Saya akan meyakinkan mereka untuk percaya kepada berita Injil, jalan kebenaran. Kristus, Dialah Penebus, pribadi yang akan membawa kamu masuk ke dalam surga. Oh, hamba-hamba Allah berbaliklah dan pilihlah jalan Kristus. Lihatlah harta terpendam ini, ini berkat! Percayalah kepada Penebus karena Dialah jalan yang lurus.

Pria Berpakaian Putih Tidak Seperti Manusia Biasa

Seseorang yang merekam kesaksian ini bertanya, “Ceritakanlah kepada saya tentang pria yang pertama kali Anda jumpa itu. Seperti apa dia?” Dia menjawab, “Dia tidak berpakaian seperti seorang dari Arab atau seorang dari Eropa tetapi dia berpakaian putih yang bersinar. Saya belum pernah melihat seorang pria seperti dia. Wajahnya bercahaya. Dia mempunyai sebuah benda seperti mahkota di kepalanya dan setelah dia pergi, saya merasakan rasa rindu yang dalam di hati dan menunggu dan meratap untuknya. Setelah bertahun-tahun berlalu, ketika saya merasa sakit, saya berdoa dalam rasa sakit saya bahwa seseorang akan datang dan memberitahukan saya tentang pria itu dan Anda datang.” “Tetapi dalam bertahun-tahun itu, apakah Anda pernah mendengar lebih lagi tentang Isa Al-Masih?” “Oh, ketika saya membaca tentang Yesus di dalam Al-Quran, hati saya berdetak kencang sekali. Ketika akhirnya saya mendengar tentang Injil, saya tahu betul. Saya, Sheikh Wazzani, mengetahui tentang kebenaran!

Jesus  is  Lord

Dari Until the Day Breaks, Kisah Nyata dari L. Trotter, oleh P. St. John
           

Selasa, 03 Mei 2011

Pedang dan Ular

PEDANG DAN ULAR
oleh L.Vere Elliott
(Visi yang berikutnya adalah diberikan kepada L.Vere Elliott lewat 1970’an)
(Diterjemahkan dari Bahasa Inggeris kepada Bahasa Malaysia)

[PDF]   [DOC]
    [English/Main]
Inilah visinya/wahyunya. Saya berada di tengah-tengah dewan sidang yang sangat besar (sebuah gereja), dan dinding-dindingnya dan siling-silingnya adalah diliputi dengan batu-batu permata dan perhiasan-perhiasan dan tingkap-tingkapnya adalah diperbuat daripada kaca berwarna (satu katedral atau gereja yang biasa). Dewan tersebut penuh dengan orang, ada yang kaya, ada yang miskin, ada yang sakit dan lumpuh, bisu dan buta; tetapi semua ada memakai rantai dan digari tangan dan tiada yang bebas, (satu gambaran gereja hari ini, mereka ada di gereja tetapi tidak bebas). Di depan sidang dewan ada satu pentas yang sangat besar, dengan tempat berkhutbah di satu sebelah dan satu sangkar di satu sebelah lagi, dengan satu ular hijau yang sangat besar di dalamnya; dan bergantung di atas tempat pengkhutbah berdiri ialah satu pedang yang sangat besar yang digantung oleh dua utas tali secara melintang; dan di atas pentas ada beberapa paderi, 8 atau 10, berpakaian jubah-jubah paderi, satu orang duduk di belakang yang satu lagi, satu orang duduk hanya lebih tinggi sedikit daripada yang satu lagi. Perhimpunan memandang lelaki-lelaki ini dan mereka memandang gereja. Untuk seketika keadaan adalah senyap sehinggalah ada suara bergemuruh dari tempat berkhutbah, seolah-olah ia datang terus daripada Allah, yang berkata, “Siapa akan mengisytiharkan seluruh kaunsel (nasihat) Allah?”
ClergyDan paderi lelaki yang pertama bangun dengan sebuah alkitab di dalam tangannya, dan apabila dia berbuat demikian, ular tua tersebut yang berwarna hijau membuka lingkarannya dan menjangkau sambil mendesis terhadap lelaki tersebut dengan mata-matanya yang berkilau-kilauan dan taring-taringnya yang menjulur; dan lelaki Allah tersebut, yang dipanggil secara palsu, duduk balik ke dalam kerusinya dan meletakkan alkitabnya di bawah kerusi. Dan apabila ular itu menjangkau ke atas kepalanya dan menyentuh pedang tersebut, dia berkata kepada lelaki tersebut, “Sesiapa yang mematuhi suara Allah, saya akan bunuh dengan pedang ini.”
Dan untuk seketika, keadaan adalah senyap lagi. Dan kemudian Suara tersebut berbunyi dari tempat berkhutbah lagi, “Siapa akan mengisytiharkan seluruh kaunsel (nasihat) Allah?” Dan kemudian lelaki yang kedua dalam jubah paderinya bangun seolah-olah dia akan tampil ke depan, dan sekali lagi ular tersebut membuka lingkarannya terhadapnya, dan dia jatuh bergolek ke belakang dengan ketakutan dan duduk dan meletakkan alkitabnya di bawah kerusinya (menyembunyikan Firman). Ular tersebut sekali lagi menyentuh pedang dan dengan komen yang sama berkata, “Saya akan bunuh kamu, jika kamu mematuhi suara Allah.”
Dan untuk kali ketiga, Suara tersebut dari tempat berkhutbah bergemuruh dan lelaki ketiga bangun dan duduk seperti yang dua orang sebelumnya. Dan sekali lagi dan sekali lagi Suara tersebut berbunyi sehinggalah setiap paderi lelaki ada peluang untuk menentang ular tersebut tetapi rasa takut mengatasi mereka semua, seperti tiga orang pertama yang telah dikalahkan.
Dan kemudian Suara tersebut berbunyi lagi dari tempat berkhutbah yang berkata, “Oh, kalau ada seorang; Oh, kalau ada seorang; Oh, kalau ada seorang yang akan mengisytiharkan seluruh kaunsel (nasihat) Allah, agar orang-orang yang dirantai ini boleh dibebaskan! Tiada seorangkah?”
Kemudian seorang lelaki yang pendek (bermakna dia adalah seorang yang tidak penting/tidak berguna di mata dunia), naik ke atas pentas dan berdiri di bawah pedang tersebut, dan dia melihat ke langit dan berkata, “Ke Dalam Tangan-TanganMu Oh Allah, saya menyerahkan roh saya.” Kemudian dia buka alkitabnya dan membaca. Dia tidak menambah apa-apa pun ke dalamnya dan dia tidak mengambil apa-apa pun darinya; dia membaca Firman tersebut, dan bercakap seperti seorang yang ada kewibawaan.
Dan apabila dia sudah menghabiskan pembacaan, ular tua tersebut menjangkau ke atas ke mata pedang tersebut dan memotong salah satu daripada tali-tali yang memegang pedang di tempatnya, dan pedang tersebut berayun turun dan tidak kena lelaki tersebut dan melewati kepalanya; kerana dia adalah seorang lelaki yang “pendek”; dan beban pedang tersebut menyebabkan tali yang satu lagi putus, dan pedang tersebut berayun balik dan menusuk hati-hati paderi-paderi lelaki yang berbaris dan memakukan mereka ke dinding. Dan satu jeritan putus asa yang sangat kuat berbunyi dari tempat berkhutbah; tetapi lebih lagi teriakan kegembiraan yang lebih kuat datang daripada perhimpunan, kerana rantai-rantai setiap orang telah dibuka dan mereka telah dibebaskan! (Dengan Firman, mereka telah dibebaskan).
Apabila visi ini telah menghilang, saya nampak satu lagi visi Penyelamat di dalam awan, betul-betul di atas kepala saya. Dia berfirman, “Dengarlah anak lelaki saya, maksud semua ini. Dewan sidang yang kamu nampak adalah gereja duniawi, mempunyai satu bentuk kesalihan, tetapi menafikan kuasanya. Mereka semua diliputi dengan batu-batu permata kegembiraan-kegembiraan dunia ini dan tiada penghujung bagi perak dan emas mereka. Orang-orang yang kamu nampak adalah yang saya mati untuk mereka tetapi umat Saya dibinasakan kerana kekurangan pengetahuan; mereka ada mata tetapi mereka tidak nampak; mereka ada telinga tetapi mereka tidak dapat mendengar. Mereka benar-benar diperhambakan dan haruslah dibebaskan! Pentas yang kamu nampak, di mana paderi-paderi lelaki sedang duduk; pentas tersebut adalah pendapat-pendapat prasangka (praanggap) yang mempunyai asal usulnya dari lubang neraka. Tempat mengkhutbah adalah takhta Allah; dan ular tersebut, Lucifer si tua sendiri. Pedang yang kamu nampak adalah Firman Allah; dan tali-tali di mana ia bergantung bermakna kuasa Firman unutk memberi kehidupan ataupun kuasa Firman untuk mengambil kehidupan. Kehidupan diberikan kepada lelaki yang pendek dan kehidupan diambil daripada paderi-paderi lelaki yang tidak mengajar (berkhutbah) Firman Saya! Paderi-paderi lelaki yang kamu nampak adalah lelaki (dan perempuan) dari setiap gereja yang berpura-pura mengenali Saya tetapi mereka mengajar Umat Saya apa yang tidak tertulis di dalam Buku Kehidupan; dan keangkuhan mereka dan andaian mereka, dan jiwa duniawi mereka memaksa mereka mematuhi Syaitan, seorang pembohong dan Bapa segala bohong; setiap daripada paderi-paderi lelaki mencuba dan melebihi yang satu lagi dalam keanggunan, dalam hasil-hasil tulisan yang meluas, hujah dan yang serupa; tetapi mereka hanya mengambil kira “huruf” Firman tersebut dan meninggalkan “roh” Firman tersebut. Dan hari tersebut akan datang dan sekarang sudah dekat, apabila mereka semua akan binasa, hanya seperti ini.”
Break FreeSetelah mengambil kira peristiwa yang dahysat ini, Tuhan bercakap lagi dengan firman-firman ini, “Adakah kamu ingat dengan Firman-Firman Saya di dalam nubuat Yeremia 23, dan juga Firman-Firman Saya di dalam nubuat Yehezkiel bab 34?” Yesus berfirman, “Bacalah.”
Dan saya membuka alkitab saya dan membaca, “Malanglah gembala-gembala yang membinasakan dan mencerai-beraikan domba-domba dari padang rumput Saya, Tuhan berfirman” (Yer 23:1). Dalam nabi-nabi saya nampak satu perkara yang dahysat, mereka berzina dan berjalan dalam pembohongan: (pemutarbelitan Firman Allah) dan menguatkan tangan-tangan orang yang berbuat jahat” (Yer 23:14). Yesus berfirman, Pada hari-hari yang akhir, kamu akan memahami ini. Malanglah gembala-gembala yang menyuapkan diri sendiri! Tidak patutkah gembala-gembala menyuapkan domba-domba?” (Yeh 34:2). “Kamu tidak menguatkan yang lemah, atau menyembuhkan yang sakit atau membalut yang luka. Kamu tidak membawa pulang yang sesat atau mencari yang hilang. Kamu memerintah mereka dengan keras dan kejam” (Yeh 34:4)… “Saya akan memusnahkan yang gemuk dan kuat; dan Saya akan menyuapkan mereka dengan penghakiman” (Yeh 34:16). Kemudian Dia berfirman kepada saya, “Gembala-gembala palsu ini tidak akan dapat melepaskan diri apabila pedang jatuh ke atas mereka. Tetapi domba-domba Saya haruslah diberikan amaran, mereka haruslah dibebaskan!” Dan sekali lagi Dia berfirman, “Adakah kamu ingat Firman-Firman Saya di dalam nubuat Yeremia di bahagian akhir bab 25? Bacalah!”
Dan saya membaca firman-firman ini, “Pada hari itu mayat orang yang dibinasakan oleh Tuhan akan ada dari satu hujung bumi ke satu hujung lagi” (Yer 25:33). “Menangislah, hai gembala-gembala kerana sudah tiba hari pembantaian (penyembelihan) kamu!” (Yer 25:34). Kemudian Dia berfirman kepada saya, “Hari-hari tersebut akan datang dengan cepat, gembala-gembala akan meraung, ya, akan ada tangisan dan gertakan gigi; tetapi apabila pedang sudah jatuh, ia akan menjadi terlambat selama-lamanya. Lelaki yang kamu nampak yang pendek, adalah setiap lelaki dan perempuan yang merendahkan dirinya dan patuh bahkan sehinggalah kematian salib, meletakkan kepercayaannya dalam Allah dan maju ke depan mengisytiharkan seluruh kaunsel (nasihat) Allah!” “Oh, jika Saya boleh mencari seorang, bolehkah kamu beritahu Saya di manakah ada orang begitu? Dengan orang sedemikian, saya boleh menggegarkan syurga dan bumi,” Tuhan berfirman.
Tamat.


Rabu, 20 April 2011

Kesaksian singkat Victoria Nehale


WAKTU SEDANG TERBURU HABIS
Inilah kesaksian singkat Oleh Victoria Nehale
Saya dilahirkan dan dibesarkan dan tinggal di Namibia dan menyerahkan hidupku bagi Yesus pada 06 February, 2005. Tuhan Yesus Kristus telah menyatakan banyak hal dalam spiritual kehidupanku termasuk beberapa perjalanan ke Neraka. Tuhan memberi petunjuk agar membagikan pengalaman ini dengan orang; Dia juga memperingatkan saya untuk tidak menambahkan atau mengurangi dari apa yang Tuhan Yesus Kristus telah tunjukan atau katakan.Saya selesai menulis buku ini, akhir tahun 2006, saya dikunjungi 33 kali oleh Tuhan Yesus Kristus. Setiap kunjungan, Tuhan mengatakan sebelum pergi bahwa: WAKTU SEDANG TERBURU HABIS.
[PDF]   [DOC]
Perjalanan pertama ke Neraka
Pada akhir pekan 23 Juli 2005, Saya menumpang taksi selama 30 menit dari kota Ondangwa dimana saya tinggal dan bekerja, ke kampungku, ber-akhir pekan bersama orang tuaku. Pada perjalanan pulang, Saya rasakan sesuatu yang Luarbiasa akan terjadi malam itu.Saya tiba di rumah sekitar jam 18H00 saat makan malam disiapkan. Saya berada didapur dengan semua keluarga, berbaring dilantai teralas selimut tua, sementara keponakan dan kemenakan kecilku nyanyikan lagu-lagu sekolah minggu mereka. Tiba-tiba urapan yang berat turun padaku, tubuhku menjadi sangat lemah, dan saya pingsan dalam Kuasa Allah. Saya melihat seorang lelaki, memakai sebuah jubah putih panjang dan ikat pinggang berwarna sama, berjalan ke-arah dimana saya berbaring. Cahaya yang luar biasa mengelilingi-Nya seolah-olah bersinar dari-Nya. Dia memakai sandal coklat; Wajah-Nya seperti orang timur tengah,dan kulitnya indah.Wajah-Nya sangat ramah dan penuh kemuliaan tetapi saya tak dapat melihat mata-Nya. Saat Dia berbicara, Suara-Nya sangat lembut, Ramah dan penuh Kasih, namun BerKuasa; gelombang-gelombang kasih keluar dari rupa-Nya.
Dia mengulurkan tangan-Nya dan mengangkat-ku. Tiba-tiba saya berada dalam tubuh yang indah, tubuh transformasiku; saya terlihat seperti umur saya pada saat delapan belas tahun. Saya memakai jubah putih dan ikat pinggang putih. Walaupun jubahku putih, namun bahannya berbeda dari lelaki yang berjubah putih tersebut. Jubah-Nya ber-sutera indah yang tak dapat di- gambarkan.
Dia berkata, suara-Nya lemah lembut dan penuh kasih: “Victoria, AKu-mau engkau ikut Aku; Akan Ku-tunjukan hal-hal yang menakutkan, akan Ku-bawah ke tempat di mana engkau tak pernah berada sebelumnya diseluruh hidup-mu”.Dia memegang tangan kananku dan kamipun pergi.Seolah-olah kami berjalan diudara dan terus naik. Dalam perjalanan, Saya letih dan berkata pada-Nya bahwa saya tak dapat lanjutkan perjalanan dan memohon agar membawaku kembali.Namun, Dengan lembut Dia memandangku dan berkata,“engkau tak letih–engkau baik.Jika letih Aku akan menggendong-mu,namun saat ini engkau baik.Damai menyertaimu.Mari kita pergi.”
Tempat dimana kami tiba sangat kering, lebih buruk dari padang kering yang diketahui manusia, tak ada tanda kehidupan sedikitpun. Tak ada pepohonan atau rumput atau suatu tanda-tanda kehidupan. Sungguh tempat yang sangat tertekan.
Kami tiba di-gerbang, Dia menoleh padaku dan berkata:“Victoria,kami akan masuk melalui gerbang, dan hal yang kau saksikan akan sangat menakutkanmu dan meng-goncangkanmu–namun kuatkan percaya-mu sebab kau dalam lindungan-Ku ketempat engkau Ku-bawah.Bukalah matamu dan perhatikanlah segala sesuatu yang Ku-tunjukan padamu.” Saya terkejut dan menangis. Saya mem-protes dan memohon agar Ia membawaku kembali. Saya berkata bahwa saya tak suka pergi kesana sebab saya dapat melihat kedalam melalui gerbang.Dia memandangku dan berkata,“Damai menyertaimu; Aku menyertai-mu.Kami harus masuk, sebab waktu terburu habis.”
Kami masuk melalui gerbang. Saya tak dapat menggambarkan padamu kengerian tempat itu. Saya mengaku tak ada tempat diseluruh jagat raya ini seburuk itu. Tempat itu sangat besar dan ku-rasakan seperti melebar terus menerus. Tempat itu sangat gelap pekat dan kepanasannya tak dapat diukur: panasnya melebihi panas api. Saya tak dapat melihat puncah api atau pusat kepanasan itu tetapi sungguh sangat PANAS. Tempat itu dipenuhi dengan serangga berbagai ukuran dan warna- hijau, hitam, dan abu-abu. Segala jenis serangga ada disana. juga, ada pendek, tebal, cacing hitam dimana-mana, memanjat disana-sini. Cacing-cacing itu mulai memanjati kami dan serangga-serangga itu mulai mengerumuni kami. Tempat itu dipenuhi benda-benda menjijikan; tak ada kata-kata yang pantas bagi segala sesuatu yang ada disana. Aromanya seperti daging busuk tetapi seratus kali lebih buruk dari daging busuk yang pernah dalam hidupku. Tempat itu dipenuhi dengan keluhan tangisan dan kertakan gigi, bersamaan dengan iblis-iblis dan kekejian tertawanya.
Hal terburuk di tempat ini ialah dipenuhi manusia.Tak terhitung banyaknya orang. ber-bentuk tengkorak. Dapat ku-pastikan bahwa tengkorak-tengkorak ini adalah manusia sebab ku-kenal beberapa sanak saudara-ku dan orang-orang desaku. Tulang mereka gelap berabu-abu dan sangat kering. Mereka memiliki gigi-gigi tajam panjang seperti binatang liar. Ber-Mulut besar dan lebar dan lidah mereka panjang dan merah menyala. Tangan dan kaki mereka panjang, jari-jari kaki kurus dan jari tangan panjang, kuku-kuku tajam. Beberapa dari mereka memiliki ekor dan tanduk.
Ada iblis-iblis yang bergabung dengan mereka: iblis yang rupanya seperti buaya dan berjalan dengan empat kaki. Mereka terlihat senang dengan lingkungannya dan terus menerus mengganggu dan menekan manusia. Suara yang dikeluarkan iblis-iblis ini seperti suara perayaan, sebagaimana mereka terlihat gembira dan bebas; mereka bahkan selalu berdansa dan melompat. Manusia, disisi lain, terlihat sangat tertekan dan depresi; tak ada pertolongan dan pengharapan. Suara-suara manusia ini disebabkan oleh penderitaan yang sangat; mereka menangis, menjerit dan menggertakkan giginya, mereka sungguh dalam situasi yang putus asa oleh penderitaan yang tak terbandingkan.
Orang-orang ditempat ini sangat tak terhitung tetapi dapat kulihat bahwa mayoritas perempuan. Mereka dibagi dalam beberapa kelompok berbeda. Bahkan jika mereka dalam kelompok, sangat sulit untuk mengetahui jumlah mereka sebab kelompok-kelompok mereka sangat besar.
Aku dibimbing kearah-kelompok timur. Dia memandangku dan berkata:“Victoria, kelompok ini ialah orang yang tak mengampuni orang lain. berkali-kali Aku berkata dalam banyak cara agar mengampuni yang lain namun mereka menolak-Ku; Aku telah mengampuni dosanya namun mereka menolak untuk mengampuni. Saat Waktu telah berakhir mereka temukan dirinya disini. selamanya; mereka memakan buah pekerjaannya selamanya. Bagaimanapun juga, hal ini sangat menyakiti-Ku melihat mereka di tempat dan situasi keji ini-sebab Aku mengasihi mereka.”
Kemudian aku dibawah ke kelompok lain, lelaki ini mengatakan padaku bahwa kelompok berikut ini adalah mereka yang memiliki kesalahan.ada tiga kategori berbeda dalam kelompok itu. kategori pertama adalah orang-orang yang menahan pengampunan itu: mereka dapat membayar kewajibannya namun mereka menunggu dan mengulur-ulur. Serta berkata besok mereka akan melakukannya, minggu depan, Tahun depan, hingga waktunya habis,sekarang mereka menemukan dirinya ditempat ini. Disinilah mereka berada selamanya; mereka memakan buah pekerjaannya.
Kategori kedua ialah mereka yang mempunyai salah yang dapat dibayar kembali dan mereka-pun mau melakukannya, namun kuatir dan takut akan konsekwensi, sebab, mungkin,jika mengatakan yang sebenarnya mereka akan menderita ditolak atau dijebloskan ke penjara atau yang disampaikan mereka akan disebarkan keseluruh dunia dan mereka akan dipermalukan. Lelaki ini berkata: “Tak ada seorangpun yang datang pada-Ku untuk meminta petunjuk. Jika mereka melakukannya, Aku akan menunjukan jalan keluar yang mudah bagi mereka. Mereka menggunakan hikmat dan akal mereka yang tak menolong.Waktu mereka habis dan mereka menemukan dirinya ditempat ini untuk selamanya. Mereka memakan buah pekerjaannya.”
Ia berkata:”kategori ketiga ialah kesalahan yang tak bisa dibayar,namun, sekali lagi,tak seorang darinya datang pada-Ku,berkata bahwa mereka tak bisa menebus kesalahan-nya.Jika mereka melakukannya,Aku akan menebus kesalahannya. Merekapun coba memakai akal dan hikmat,yang tak menolong apapun caranya.Sekarang mereka temukan dirinya disini selamanya. Mereka memakan buah pekerjaannya.Hati-Ku pilu bagi semuanya sebab Aku sangat mengasihi mereka.”
Pada kelompok pertama, saya melihat dua keluarga dekatku, juga yang berumur dua belas tahun, sanak-saudaraku. Saya tahu dia berumur dua belas tahun sebab pada umur itulah dia meninggal. Pada keompok kedua saya melihat keluargaku yang lain dan Pastor/pendeta, yang kukenal sangat dekat. Jakes, pasanganku yang membunuh dirinya sebab saya memberikan hidupku bagi Kristus, juga berada dalam kelompok kedua. Juga kulihat beberapa tetanggaku pada kedua kelompok ini.
Ku-kenal mereka ini sebelum kematiannya; merekapun mengenalku. Keluarga dekat ku sangat marah saat melihatku dan meneriakkan kata-kata keji padaku; mereka menggunakan kata-kata kasar seolah-olah mengutuk-ku. Salah seorang dari mereka mengatakan bahwa saya tak layak mengikuti Lelaki yang bersama dengan-ku; mereka mengatakan hal-hal yang pernah kulakukan sebelum memberi hidupku bagi Kristus.Mereka tak berdusta; hal-hal yang di-lontarkan benar. Jakes bahkan berkata bahwa saya miliknya dan harus pergi ketempat dia berada sekarang sebab dosa saya sama sepertinya. Awalnya Pastor/Pendeta terlihat senang melihatku dan dia berkata bahwa baik sekali perbuatanku datang ketempat itu tetapi segera kelakuannya berubah saat mengetahui siapa yang menemaniku lalu dia bergabung dengan mereka dan melontarkan kutukan yang sangat kasar. Lelaki yang bersamaku mengatakan untuk menghiraukan mereka sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat.
Saya takut dan sedih; tubuhku bergetar dan tak dapat berdiri. Saya menangis tak terkendali.Lelaki ini berbalik,memberi pelukan,dan berkata:“Damai menyertaimu, Victoria.”Kekuatanku pulih dan kurasa Aman dalam pelukan-Nya. Dia berkata kami harus pergi dari tempat itu dan kembali.Dia memandangku dan berkata:Victoria, telah Ku-tunjukan padamu. Sekarang kau harus pilih pada kelompok mana kau mau berada;pilihan ada dalam tangan-mu. Kau harus katakan pada orang apa yang kau lihat dan alami namun jangan menambakan atau mengurangi sesuatupun.”
Saya teringat kami tinggalkan tempat keji itu bersamaan tetapi tidak kuketahui dimana saya meninggalkan-Nya sebab Dia tak nampak lagi: saat mataku terbuka saya telah kembali pada tubuh jasmaniku, terbaring di RS Oshakati. Ada cairan di lengan kiri, kulihat ibu serta tetanggaku yang lainnya dari desa di sudut kamar,Mereka memandang saya dengan penuh keheranan. Dapat kulihat bekas tangisan pada wajah ibuku. Saya bertanya pada salah satu suster jika dia tahu apa yang telah terjadi denganku namun dia hanya berkelakar dan berkata: “Kau dikirim kembali; mungkin karena engkau melakukan sesuatu yang salah dan perlu pertobatan.” Suster itu mencoba berbicara dengan santai tentang kondisiku namun dapat kulihat bahwa dia takut mendekatiku. Saya berkata padanya untuk memanggil dokter bagi-ku.
Saat tiba, dokter katakan bahwa dia tak tahu apa penyebabnya. inisialnya, dia berpikir bahwa saya sakit malaria namun hasil pemeriksaan malaria negatif. Dia mengatakan bahwa suhu badan, urat nadi dan peredaran darahku sangat mengancam rendah namun dia tak mendapat penyebab semuanya itu. dia katakan bahwa tak ada yang dapat dilakukan untukku; dia tak bisa mengaku bahwa saya sebenarnya tidak sakit. Cairan yang digunakan sebelumnya tak bekerja namun setelah saya membuka mataku, cairan itupun mulai bekerja. Dia merekomendasikan agar suster memberikan cairan kedua agar saya memiliki cukup tenaga untuk pulang.
Saya ketakutan pada apa yang telah saya lihat dan menangis. Bau tempat menjijikan itu terus menjadi nyata seolah-olah saya masih berada disana. Pemandangan tempat tersebut muncul setiap waktu. Saya tak dapat tidur dan seluruh tubuhku kesakitan. Kurasakan seolah-olah seluruh sendi-sendiku terlepas, dan diatur kembali. Oh, Saya tak berdaya. Diare dan sakit kepala muncul dalam seminggu.
Pikiranku telah mantap, tak akan ceritakan peristiwa ini pada siapapun,siapakah yang akan mempercayaiku? Apa yang akan di-pikirkan? Saya terus berkata pada diriku bahwa tak akan menghubungkan pengalaman ini dengan siapapun. Salah satu mentor menelepon-ku tiga hari berikutnya memastikan kesehatanku sebab ku-kirim pesan lewat telepon genggam dan memintah dia berdoa bagiku. Sebelumnya saya telah menceritakan peristiwa ini padanya. Saat sadar apa yang ku-perbuat sebenarnya telah saya ceritakan hampir seluruh peristiwa itu. Saya ingin menendang diriku. Saya menangis sebab telah melakukan kesalahan besar dalam hidupku. Sekarang terlambat, tak mungkin saya dapat menyembunyikan lagi. Sekarang saya tahu bahwa jika Allah ingin sesuatu disampaikan, hal itu akan terjadi. Dia-lah Allah, segala-nya.
Pada 19 Agustus, saya terbangun, merasakan urapan dalam tubuhku. Saya lemah dan bergetar,sementara gelombang listrik menjalar diseluruh tubuhku. Pada malam saya melihat cahaya terang masuk ke-kamarku dan dalam terang itu kulihat Lelaki yang sama. Kali ini Dia duduk pada kursi di samping tempat tidurku. tak kutahu darimana datangnya kursi tersebut namun berada disana pada saat Dia hendak duduk. Kursi itu indah terbuat dari emas murni; bentuk kursi indah, dan sandarannya. Pada setiap kaki ada bintang perak yang diukir dalam emas; bintang yang sama juga pada pusat sandarannya. Dan roda-roda bulat pada setiap kaki kursi.
Setelah menyalamiku, Dia katakan bahwa Dia tahu saya mempunyai pertanyaan tentang identitas-Nya dan Dia hendak menyatakan diri padaku dan jelaskan hal-hal khusus yang kualami.Dia berkata: “Aku-lah Yesus Kristus, Juruselamat-mu. Jika ada kebimbangan padamu, lihatlah tangan-Ku. Tempat sebelumnya ialah neraka.” Saat kulihat tangan-Nya, ku-lihat bekas-bekas luka dimana paku-paku menembus-nya.
Sahabatku, Ingin ku-sampaikan bahwa Neraka itu bukan ilusi siapapun tetapi tempat nyata dan men-jijikkan. Bukan bagi manusia tetapi bagi setan dan iblisnya. Tempat kita sebenarnya ialah Surga bersama Yesus tetapi kita harus memilih Yesus sebelum lambat. Hari ini, jikalau engkau mendengar suara-Nya, janganlah keraskan hati-mu; terimah Yesus sebagai Juruselamat pribadimu dan hiduplah bagi-Nya. Neraka tempat yang keji: penuh ketakutan dan kesedihan; siksaan, tangisan kekal dan kertakan gigi. Setan mau membawa sebanyak mungkin. Jangan-lah bekerja sama dengannya; bekerja-samalah dengan Yesus dan engkau akan hidup dan tak mati.
Saya tak mengerti mengapa Tuhan memberiku pilihan diantara dua kelompok di neraka saat saya telah dilahirkan kembali. Saya telah menerimah Dia kedalam hidup-ku dan Dia masih mengatakan padaku untuk memilih pergi ke neraka atau tidak. Saya tak mengerti. Saya mulai berdoa dan memohon Allah memberiku petunjuk akan apa yang Dia maksudkan dan apa yang Dia inginkan ku-lakukan. Tuhan menunjukan padaku bahwa saya menahan pengampunan dan luka mendalam di hati terhadap salah seorang saudari-ku, juga sepupu-ku. Saya memohon pada Tuhan mengampuni Roh ketidak-ampunan-ku; Saya juga memohon saudariku agar mengampuniku atas dengki dan kepahitan dalam hatiku terhadapnya. Tuhan memberi ku petunjuk agar pergi dan memohon pengampunan dari sepupuku.
Tuhan juga mengingatkan-ku saat melamar sebagai pengajar dengan diploma palsu/ tak murni dan Hal itu sebagai kesalahan dan pencurian dimataNya. Saya berkeras hati bahwa yang kulakukan benar dan memohon Tuhan agar menolongku melalui persoalan ini dan menunjukan jalan keluar sebab hal ini adalah kriminal serius yang dapat membawaku ke penjara. Tuhan memberi petunjuk untuk pergi ke Departemen pendidikan dan mengakui apa yang telah kulakukan.jika hal ini tak dapat dihindari Saya telah siap untuk dipenjarakan. Namun ku-alami pertolongan Tuhan yang besar.Kepala Departemen pendidikan mengatakan bahwa saya putuskan apa yang hendak dilakukan: membayar kembali gaji yang telah diberi melalui pemerintah atau tidak.Mereka janji tak akan membuat tuntutan terhadap-ku sebab mereka tertegun oleh pengakuan-ku.Allah kita Allah yang setia yang menghormati Firman-Nya.
Jika kau dalam situasi yang sama, Saya ajak melakukan apa yang benar,tak peduli apapun akibatnya. Mungkin dipenjarakan di penjara dunia yang sementara. Tak ada kesakitan atau malu yang sebanding dengan perpisahan kekal dari Allah. Neraka bukan tempat indah:lebih baik membiarkan Allah mengadili-mu sekarang sebelum terlambat. Kita harus takut akan pengadilan Allah selama dalam masa Anugerah ini: kita harus menyilakan Tuhan menilik apa yang salah dalam hidup kita selama masih ada waktu memperbaiki bersama-Nya sebab tak ada pengampunan dibalik kuburan.

Kunjungan ke-2 di Neraka
Pada 18 Oktober 2005 Saya terbangun pada jam 05H30 tetapi saya tak dapat pergi bekerja. Saya merasa lemah dan mabuk; Saya tak bisa bergerak atau berbalik badan di tempat tidurku, kehadiran Tuhan sangat-lah kuat dalam ruangan itu. Saya bergetar dan merasakan listrik diseluruh tubuhku. Tuhan datang membawa-ku tepat sebelum jam 08H00 sebab ku-perhatikan jam tangan, pukul 07H48, dan Dia tiba saat itu. Dia menyalamiku dan berkata kita harus pergi lagi sebab waktunya terburu habis. Saya berdiri dan mulai berjalan. Cara kami berjalan saat ini berbeda dari saat yang lain; walaupun kaki kami bergerak, kami seperti terapung daripada berjalan. Sementara dalam perjalanan, Yesus berkata bahwa semua dosa adalah buruk dan tak ada dosa kecil atau dosa besar. Semua dosa membawa pada kematian, tak peduli besar atau kecil. Tuhan mengatakan padaku bahwa kami akan mengunjungi neraka lagi lalu bertanya jikalau saya ketakutan. Saya menjawab bahwa saya takut.
Dia berkata,”Roh ketakutan bukan dari Bapa-Ku atau Dari-Ku, namun dari iblis. ketakutan akan menyebabkan-mu melakukan hal yang menibakan-mu di Neraka.”
Tanpat Iman tidak mungkin berkenan pada Allah dan ketakutan berlawanan dengan Iman. Sangat jelas bahwa ketakutan tidak berkenan pada Allah sebab merusakkan satu Iman. Selama kami dalam perjalanan, kami berjalan bersama tetapi saat kami tiba di gerbang neraka, Dia memegang tanganku dan menggenggamnya setiap detik kami di Neraka. Saya sangat bersukacita bahwa Tuhan memegang tangan-ku sebab kepalan tangan-Nya menghalau segala ketakutan dari padaku.Tempat itu masih sama: tak ada perbedaan dari awal. Ada serangga, cacing, sangat panas, bau, tengkorak, jeritan: segala sesuatu sama seperti pada awal kunjungan. Kami masuk gerbang kotor itu dan Tuhan membawaku pada kelompok yang satu. Banyak orang yang kukenal selama mereka hidup di bumi. Orang-orang malang berada dalam kesengsaraan; mereka terlihat putus asa dan menderita tetapi yang terburuk adalah wajah –wajah yang terlihat putus harapan.
Tuhan tunjukan seorang wanita setengah usia yang kukenal sebelum mati. Dia alami kecekaan mobil awal tahun 2005. Saya terkejut melihatnya di Neraka sebab kami mengenalnya sebagai seorang yang takut akan Allah dan mencintai Allah. Tuhan katakan bahwa wanita ini cinta Tuhan dan Tuhan-pun mencintainya;Dia melayani Tuhan saat di bumi;Membimbing banyak orang pada Tuhan dan mengetahui Firman Tuhan dengan baik. kasih pada yang miskin dan membutuhkan; memberi dan menolong mereka dalam banyak hal.dia hamba Tuhan yang baik hampir disemua hal.
Perkataan itu sangat mengejutkanku dan saya bertanya pada Tuhan mengapa Dia membiarkan seseorang yang melayani Tuhan sangat baik berada dalam Neraka. Tuhan memandangku dan berkata bahwa wanita ini telah percaya tipuan si-jahat. Walaupun wanita ini tahu benar Firman Tuhan dengan baik, dia percaya tipuan setan bahwa ada dosa besar dan dosa kecil. Dia berpikir bahwa dosa ‘kecil’ tak akan membawanya ke neraka sebab, bagaimanapun juga, dia adalah orang kristen.
Tuhan melanjutkan, “Aku pergi menemui-nya beulang- kali dan mengatakan untuk berhenti melakukan apa yang dibuatnya namun banyak kali dia ber-alasan bahwa apa yang dilakukan-nya sangat kecil dan dia menyimpulkan peringatan-Ku sebagai perasaan bersalah-nya saja. Ada saat dia berhenti untuk sementara namun kemudian dia menguatkan dirinya sendiri bahwa peringatan itu bukan dari-Ku tetapi suara-nya sendiri sebab dosa itu terlalu kecil untuk mendukakan Roh Kudus.”
Saya bertanya pada Tuhan dosa apakah yang diperbuatnya dan Tuhan menjawab, “Wanita ini mempunyai seorang teman suster di RS Oshakati. Kapan saja wanita ini sakit, dia tak akan pergi ke RS dan membayar kartu RS sebagai praktek biasa; dia akan menelepon temannya dan mengatakan agar menyiapkan obat-obatnya dari bagian apotek. Temannya selalu merasa dipaksa melakukannya dan meminta wanita ini mengambil obat pada jam yang ditentukan. Pertama, dia putuskan menerimah tipuan si-jahat tentang dosa kecil dan besar dan menolak kebenaran-Ku;dia menyebabkan orang lain berdosa dan mencuri baginya namun yang lebih buruk dari semuanya, DIA MENDUKAKAN ROH KUDUs. Inilah yang menyebabkannya di Neraka.Tak perduli jika kau membawa milyaran jiwa pada Tuhan;ada kemungkinan masuk neraka sebab mendukakan Roh Kudus. Kamu tak harus perduli dengan keselamatan orang lain namun kamu harus berhati-hati tak lupa jiwamu sendiri. Peka-lah pada Roh Kudus setiap saat”Setelah itu Tuhan berkata kami harus kembali.
Banyak orang Kristen mendengar cerita ini mendapatinya sebagai persoalan. Mereka akan bertanya padaku, “bagaimana dengan jastifikasi, Rahmat dan Anugerah?” dan “Adakah kemungkinan kehilangan keselamatan itu setelah menerimanya?” “Bukankah hal itu sedikit keras?” “Dapatkah Allah sedemikian kasar?”
Baiklah,seperti ku-sampaikan dimana-mana dalam buku, Saya tak membawah ajaran teologia disini. Saya hanya menyampaikan padamu apa yang telah Tuhan tunjukan dan katakan pada-ku dan yang Tuhan ijinkan ku-alami. Tolong pelajari Alkitab anda bagi semua jawaban. Perhatikan fasal-fasal berikut ini dan adili dirimu sendiri.
“Tetapi aku melatih tubuhku dan menguasainya seluruhnya, supaya sesudah memberitakan Injil kepada orang lain, jangan aku sendiri di tolak”. (1Korintus 9:27)

“Jika demikian,apakah yang hendak kita katakan? Bolehkah kita bertekun dalam dosa, supaya semakin bertambah kasih karunia itu?sekali-kali tidak!bukankah kita telah mati bagi dosa, bagaimanakah kita masih dapat hidup didalamnya?(Roman 6:1-2)
“Hendaklah dosa jangan berkuasa lagi didalam tubuhmu yang fana,supaya kamu jangan lagi menuruti keinginannya.” (Roman 6:12)
“Sebab jika kita sengaja berbuat dosa sesudah memperoleh pengetahuan tentang kebenaran,maka tidak ada lagi korban untuk menghapus dosa kita, tetapi yang ada ialah kematian yang mengerikan akan penghakiman dan api yang dasyat yang akan menghapuskan semua orang durhaka.” (Ibrani 10:26 –27)
Dapatkah aku keneraka setelah melayani Tuhan dan membawa jiwa bagi-Nya? Engkau-lah hakimnya!
Ketidak-Taatan
Hari senin 6 Maret 2006, saya terbangun oleh alarm jam 05H30. Saya berdoa dan sadari ada urapan kuat.Tubuhku lemah bergetar;gelombang listrik menjalariku.
Sore hari, saya ditempat tidur, kulihat cahaya terang mengisi kamarku. mungil, putih, bola-bola kecil, ukuran jepit rambut.benda kecil ini jatuh seperti hujan dan masuk dalam kulitku. Lalu, kulihat awan seperti kabut putih datang dari atas; juga mengisi kamar dan menembus kulitku. kulihat Yesus berjalan kearah-ku dalam awan. Dan duduk pada kursi-Nya disamping tempat tidur-ku. Saya tak tahu darimana asal kursi ini; selalu muncul pada saat Tuhan hendak duduk. Kursi yang indah terbuat dari emas tulen; bentuknya hampir sama seperti kursi pada umumnya tetapi ada sandaran belakang.Pada setiap kaki kursi ada bintang perak; bintang yang sama namun agak besar juga berada pada sandaran belakang.Dan roda bulat pada setiap kaki kursi.
Yesus menyalamiku dan mengulurkan tangan-Nya dan katakan bangun sebab waktu terburu habis. Dia menarik tangan-ku dan duduk disamping tempat tidur-ku.
Lalu Ia berkata padaku, “Victoria, mari kita berdoa.” Dia berdoa dalam bahasa yang tidak saya mengerti; yang ku-mengerti hanyalah ‘Amen’. Lalu Dia menanyakan padaku tentang apa yang ku-lihat saya berkata bahwa kulihat kelompok orang-orang yang pergi bekerja yang lainnya tiba di tempat kerjanya. Saya juga melihat hal yang sama bola-bola putih kecil jatuh pada mereka yang masuk pertama. Setelah kelompok pertama, kelompok kedua-pun muncul. Saat itu benda-benda ini berhenti.
Saya juga melihat kelompok lain, tiba di Gereja-Gereja pada Minggu pagi. Hujan bola-bola putih inipun turun pada saat orang-orang ini tiba lebih awal di halaman Gereja. Terus menerus berjatuhan dan kemudian berhenti. Yang terlambat tidak akan menemukan apapun.
Yesus bertanya jika saya mengerti arti penglihatan itu dan saya katakan bahwa saya tak mengerti. Lalu Dia menjelaskan: “Penglihatan-penglihatan ini artinya bahwa setiap tempat dimana engkau seharusnya berada pada waktu tertentu dan tahu jam berapa kau harus berada disana, Selalu ada malaikat-malaikat Tuhan membagi-bagikan berkat pada waktu tertentu. Jika engkau tiba tepat pada waktunya, engkau akan menerimah berkat namun jika engkau lambat, engkau akan kehilangan berkatmu pada hari itu sebab malaikat membagi-bagikan berkat hanya pada waktu tertentu. Victoria, Aku ingin memperingatkanmu sebab kau terlambat ketempat kerja dan lebih khusus terlambat pada jam-jam kebaktian.engkau harus tahu bahwa pada saat-saat itu kau terlambat tanpat alasan yang berlaku; engkau akan selamanya terlambat akan berkat-berkat pada hari-hari itu; mereka tak akan pernah kembali padamu lagi, hanya jika keterlambatanmu mempunyai alasan yang benar.”
Saat Tuhan mengatakannya saya berharap agar dapat menghilang dan memberikan-Nya beberapa alasan yang masuk akal untuk ketidak disiplinan-ku. Saya berkata bahwa kadang saya terlambat bangun tetapi Dia memandang-ku pada kedua mataku dan berkata bahwa saya berdusta dan bahwa saya memiliki kebiasaan buruk kembali tidur setelah bangun, menyerah pada keinginan tidur hanya ‘beberapa menit lagi’.
Setelah Tuhan Yesus memperingatkan-ku, Dia berkata, “Berdiri. Kita harus pergi. Waktu terburu habis ada yang harus kita kerjakan.”
Saat ini Tuhan membawaku ketempat dimana saya tidak pernah berada sebelumnya; Pertama kali kami berjalan dijalan itu. Kami tiba di Taman penuh bunga-bunga indah dan pepohonan hijau: tak ada sesuatupun didunia ini yang dapat dibandingkan dengan keindahan ini. Bunga-bunga sangat indah,berwarna cerah. Kami duduk pada kursi taman yang indah, yang terbuat dari emas murni dan dihiasi dengan bintang-bintang perak bercahaya.
Saat kami duduk, Tuhan menunjuk kedepan dan berkata, “Victoria, lihat, dapatkah engkau melihat kota itu?”Saat itu, Ku-lihat, kota besar bercahaya.Sangat indah diluar perkataan dan tiada duanya. Kota itu memiliki sebuah sebuah gerbang bercahaya dan pada gerbang itu ada seorang lelaki berumur yang duduk. Dia mempunyai, janggut panjang dan rambut putih. Ku-lihat lelaki ini sebelumnya, saat kutanya Yesus siapa orang itu,Dia katakan bahwa lelaki itu adalah Abraham, Bapa segala orang ber-Iman.
Ku-lihat banyak jalan dikota itu, yang juga diukir dengan emas. Ada bangunan-bangunan yang tinggi dan semuanya bercahaya seperti emas. Cahaya pantulan dari kota itu sungguh sangat tak terbilang.
Yesus menoleh pada-ku dan berkata, “Apakah pendapatmu tentang kota itu?”
Ku-jawab,sangat indah dan mau kesana.Yesus berkata:“Aku akan membawa-mu kesana jika engkau patuh terus menerus sebab disitu juga rumah-mu akan berada. tetaplah patuh–sebab jika tak patuh,Victoria, burung gagak akan mengisi rumah-mu. Rumah-mu akan menjadi kediaman burung hantu dan tempat bermain hantu-hantu. Bagaimanapun juga, jangan takut, sebab Aku menyertai-mu.Hanya patuh-lah. Sebab siapa yang tak patuh,rumahnya akan menjadi tempat burung gagak terbang;menjadi sebuah tempat tinggal burung hantu dan tempat bermain hantu-hantu.”
Yesus Kristus nyata dan Ia mencintai kita dengan Cinta-Nya yang tak terbilang, Keinginan hati-Nya yang terbesar ialah agar kita memilih hidup yang kekal bersama Nya. Hati-Nya pedih bagi mereka yang mati dan masuk Neraka sebab mereka lebih memilih mati dan menolak tawaran keselamatan yang Ia tawarkan pada mereka.
Siapapun engkau Kristen yang di-lahirkan kembali atau tidak, tolong ingat satu hal: Waktu sedang terburu habis.

Selasa, 05 April 2011

Perjalanan Iman seorang Turki kpd Isa Al-Masih

Perjalanan Iman Seorang Turki Kepada Isa Al-Masih

TurkiSaya dilahirkan di Turkey, dan dibesarkan sebagai seorang Muslim. Islam adalah iman kepercayaan, budaya dan identitas saya. Saya tidak pernah meragukannya. Saya mempercayai Al-Quran dan nabi terakhir dengan sepenuh hati saya.


Ingin Menjadi Seorang Muslim Karena Islam Benar

Islam adalah Kebenaran. Keyakinan inilah yang mendorong saya untuk menjadi Muslim. Demikian saya mempelajari dan mencari pengikut agama-agama lain untuk mengetahui mengapa mereka tidak percaya akan Islam.

Kaget Ketika Mempelajari Bahwa Orang Kristen Akan Masuk Neraka

Saat saya membaca Al-Quran, saya sangat terkejut sekali ketika menemukan ayat yang mengatakan orang Kristen akan langsung masuk neraka.  Karena mereka menjadikan Is Al-Masih sederajat dengan Allah “Sesungguhnya telah kafirlah orang-orang yang berkata: "Sesungguhnya Allah adalah Al Masih putera Maryam", padahal Al Masih (sendiri) berkata: ‘Hai Bani Israil, sembahlah Allah Tuhanku dan Tuhanmu.’ Sesungguhnya orang yang mempersekutukan (sesuatu dengan) Allah . . . . tempatnya ialah neraka . . . .” Qs. 5:72)
Saya tidak mengerti akan hal ini. Bukankah Allah yang mengutus Isa Al-Masih? Sepertinya Isa Al-Masih tidak dapat menyelesaikan misinya sebagai seorang nabi.  Orang-orang salah mengerti dengan menyebut-Nya Allah.  Allah harus dapat menyelamatkan-Nya dari penyaliban. Lalu, mengapa Allah mengutus-Nya?

Orang Kristen Membutuhkan Pertolongan Karena Mereka Bingung

Saya merasa kasihan dengan umat Kristen. Saya pikir saya harus belajar tentang Kekristenan supaya dapat menolong mereka. Lalu saya membeli sebuah Kitab Perjanjian Baru dan mulai membacanya. Tujuan utama saya adalah mencari kesalahan-kesalahan di dalamnya.
Ketika saya membaca beberapa bab dalam Injil saya menemukan kalimat: tubuhmu adalah milik pasanganmu, dan tubuhnya adalah milikmu. Inilah alasan saya dulu menikah. Dan saya semakin menyukai kalimat ini. Kelihatannya Injil memberikan satu posisi yang penting kepada wanita (tidak menjadikan mereka orang kelas dua).
Setelah saya menyadari tidak mungkin menemukan kesalahan-kesalahan dalam Injil.  Sebalikmya saya semakin tertarik mempelajari Kekristenan.  Oleh karena itu saya memutuskan untuk berhenti membaca Injil.

Beberapa Orang Muslim Turki Menjadi Kristen

Satu hari teman saya memberitahu bahwa dia memiliki teman Kristen yang berbicara tentang Isa Al-Masih. Lalu saya menghubungi orang Kristen itu dan dia mengundang saya untuk menghadiri satu pertemuan Kristen di gereja.
Ketika saya mengikuti pertemuan itu, saya tidak percaya ternyata ada beberapa orang Turki yang Kristen. Bagaimana mungkin seorang Turki bisa menjadi Kristen? Di negeri ini mereka dapat dengan mudah mempelajari Islam. Menurut saya orang-orang Turki Kristen memiliki hubungan sosial yang lemah. Mereka tidak dapat mandiri dan karena itu mereka terlibat dalam kegiatan gereja.
Saya memang menikmati pertemuan itu karena saya bisa menyampaikan pertanyaan-pertanyaan dan berdiskusi tentang agama-agama. Pada minggu kedua saya juga mengundang teman baik saya ke pertemuan itu.
Satu hari, seorang teman Kristen mengundang saya dan teman baik saya ke rumahnya untuk menonton satu film berjudul, “Isa Al-Masih.” Saat menonton saya mengharapkan Isa Al-Masih akan berkata, “Seorang nabi akan datang setelah Aku dan engkau harus percaya kepadanya.” Saya terkejut karena Isa Al-Masih tidak mengatakannya.

Apakah Isa Al-Masih adalah Mesias Yang Telah Diramalkan?

Jalan Ke SurgaSaya menyadari ternyata Kekristenan yang saya temukan sangat berbeda dengan yang saya pikir dan tahu. Akhirnya saya memutuskan untuk kembali membaca kitab Injil. Saya mulai menyadari bahwa saya harus percaya kepada Isa Al-Masih atau Muhammad.  Isa Al-Masih berkata Dia adalah satu-satunya jalan, tetapi Muhammad berkata dialah nabi terakhir. “Isa Al-Masih menjawab, “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa tanpa melalui Aku.” (Injil, Rasul Besar Yohanes 14:6)
Lalu saya bertanya kepada seorang teman apakah dia dapat menunjukkan ramalan tentang Isa Al-Masih dalam Taurat, Zabur dan Kitab Nabi-nabi. Dia memberikan beberapa ayat diantaranya Yesaya 53, Mazmur 22, Mazmur 2. Semua ayat itu saya baca.  Semuanya tentang kedatangan dan penyaliban Isa Al-Masih.
Pada titik ini saya dapat melihat dengan jelas Isa Al-Masih adalah jalan, kebenaran dan hidup. Bagaimanapun saya tetap takut membuat satu kesalahan kekal. Maka saya berdoa dan minta pertolongan Allah.

Kerinduan Dijaga Dari Berbuat Kesalahan

Setiap umat merasa agama lain tidaklah benar. Kepintaran tidak cukup untuk mencari Allah. Saya berpikir jikalau saya berdoa dan mempercayakan semua ini kepada Allah maka saya tidak perlu khawatir. Saya yakin orang-orang akan membuat kesalahan tetapi Allah tidak.

Inilah doa yang saya panjatkan: “Allah, saya ingin mengenal Engkau.  Saya ingin melayani Engkau. Saya tidak mencari kesenangan surgawi, atau rasa hormat rohani di antara orang lain.  Saya hanya ingin mengenal Engkau. Saya tidak ingin berbuat satu kesalahan. Tolonglah tunjukkan diri-Mu supaya saya tahu bahwa Engkaulah Allah.”

Keputusan Menerima Isa-Al-Masih sebagai Juru Selamat

Setelah berdoa, beberapa minggu kemudian saya mendapat pengalaman yang berbeda dalam hidup saya. Ketika membuka Alkitab, jawaban untuk pertanyaan saya tepat berada di depan mata saya. Saya meminta beberapa tanda dari Allah apakah saya harus mengikuti Isa Al-Masih. Dan Ia selalu memberikan tanda-tanda itu. Tahun 1996, saya memutuskan mengikuti Isa Al-Masih. Sejak saat itu, Allah selalu menambah-nambahkan iman saya di dalam Dia.

Apakah Anda benar-benar ingin mengenal Allah?  Bukalah hatimu untuk jalan, kebenaran dan hidup, yaitu Isa Al-Masih.  Berdoalah dan lihatlah!

Memperdalam Pengertian Akan Keselamatan

Jika Saudara ingin memperdalam pengertian bagaimana mendapat keselamatan, silahkan  mempelajari Lima Langkah Keselamatan.

Kamis, 31 Maret 2011

Kesaksian anak petinggi Hamas Palestina

Anak Hamas, Mosab Hassan, Meninggalkan Islam

HamasSaya adalah putera dari seorang pemimpin yang paling berpengaruh dalam organisasi militan Hamas di Tepi Barat Palestina dan tumbuh di dalam sebuah keluarga Islam yang taat. Ayah saya adalah orang jujur dan bersahaja, sayang kepada keluarga dan membesarkan kami dengan prinsip-prinsip pengampunan. Oleh karena itu saya menganggap bahwa semua orang Islam seperti itu.

Kekejaman Pengikut Hamas

Ketika saya berusia 18 tahun, saya ditahan di sebuah penjara Israel. Di tempat itu Hamas memiliki kontrol atas anggota-anggota mereka dan saya melihat Hamas menyiksa para tahanan dengan sangat kejam. Walaupun Mereka tidak menyiksa saya, tapi hal itu telah membuat saya shock, melihat mereka menyiksa sesama anggota mereka: menusuk kuku-kuku dengan jarum, membakar tubuh-tubuh mereka, dan juga banyak yang dibunuh. Hal ini dipicu karena rasa curiga mereka yang menganggap korban-korban mereka tersebut telah bekerjasama dengan pihak Israel yang melawan Hamas.

Saya Mulai Membaca Injil

Itulah awal dimana mata saya mulai terbuka lebar bahwa orang Muslim tidak sebaik yang saya pikirkan selama ini. Tidak ada kasih dan pengampunan. Akhirnya saya mulai mendalami Injil, ayat demi ayat, dan memastikan bahwa ini buku Tuhan, pernyataan Tuhan, sehingga saya mulai memandang Injil dengan cara berbeda walaupun tidak mudah bagi saya untuk mengatakan bahwa Islam adalah salah.

Kewajiban Memberi Kesaksian

Saya sangat bersyukur mempunyai keluarga yang terdidik, walaupun saya telah meninggalkan agama ayah saya, namun mereka tidak membenci saya walaupun mereka berkali-kali meminta pada saya untuk menyembunyikan agama saya yang baru ini dan tidak mengumumkannya di media.

Tapi saya diwajibkan Tuhan untuk mengumumkan namaNya dan memujaNya keseluruh dunia karena penghargaan bagi saya adalah bahwa IA akan melakukan hal yang sama bagi saya. Jadi, saya lakukan ini sebagai sebuah kewajiban. Saya harus menguatkan diri. Ini tantangan yang sangat besar dan keputusan yang sangat besar dalam hidup saya. “Karena bagi saya, tujuan hidup saya hanyalah Kristus! Dan mati berarti untung” (Injil, Surat Filipi 1:21).


Muslim Wahabi dari Arab Saudi menemukan Kasih Ilahi

                       UntaSaya seorang Muslim Wahabi dari keluarga Muslim di Saudi Arabia.                   Saya bertumbuh sebagai Muslim yang saleh. Menerima dan melakukan setiap ajaran Islam dalam kehidupan saya.

Mempelajari Al-Quran Secara Mendalam

Sebagai orang Arab, saya mempelajari Al-Quran di rumah, di mesjid dan di sekolah. Di usia 12 tahun saya sudah hafal setengah dari Al-Quran. Yang saya pelajari, manfaat  menghafal Al-Quran dapat menutupi dosa.  Juga ini merupakan amal pada hari kiamat serta meningkatkan kedudukan di sorga.
Selama mempelajari Al-Quran, pelajaran yang paling menarik bagi saya adalah membenci semua orang yang tidak mengikuti ajaran Muhammad. Termasuk orang Kristen dan Yahudi. Saya adalah musuh Kristen!

Keinginan Berjuang Bersama Osama Bin Laden

Awal tahun 1980an, saya siap mati di dalam nama Allah. Sejumlah besar anak-anak muda pergi ke Afghanistan untuk melawan Uni Soviet bersama Osama Bin Laden, pahlawan saya.
Jika bukan karena permintaan ibu saya untuk tetap tinggal, saya mungkin sudah pergi dengan mereka. Saya percaya, upah seorang Muslim yang mati dalam nama Allah jauh lebih baik dan lebih besar daripada mereka yang memilih tidak berjuang. Mati karena Allah sudah pasti masuk sorga dan semua dosa akan diampuni.

Tidak Nyaman Dengan Beberapa Ajaran Dalam Al-Quran

Di usia remaja, saya mulai dapat memahami bahasa yang dipakai dalam Al-Quran. Saya melihat pesan-pesan kebencian terhadap mereka yang tidak percaya. Hal ini membuat saya merasa tidak nyaman dan tidak menyukai ayat-ayat tersebut.
Saya tidak dapat membenarkan atau mengerti mereka. Saya tidak percaya bahwa Allah bisa membenci ciptaan-Nya hanya karena tidak menerima-Nya. Saya berpikir belas-kasihan Allah seharusnya lebih besar daripada yang lain dan diatas segalanya.

Dilema Melanjutkan Sekolah di Negara Barat

Setelah lulus perguruan tinggi di Arab, saya ingin melanjutkan sekolah di negara barat. Ini menjadi dilema bagi saya. Seorang Muslim dilarang berteman dengan Kristen dan Yahudi. Namun saya menyadari, untuk mendapatkan pendidikan terbaik, saya harus sekolah di salah satu negara barat. Akhir tahun 1980an saya memutuskan untuk pergi.
Saya merasa takut dan tidak nyaman harus berurusan dengan orang-orang Kristen. Saya berpikir akan kehilangan amal baik karena berhubungan dengan mereka (Qs 5:51, 57).

Pertolongan Dengan Bahasa Inggris

Setelah satu bulan tinggal di asrama, saya mempunyai keinginan untuk mengenal kebudayaan dan cara hidup negara dimana saya tinggal. Bahasa menjadi kendala bagi saya.  Berbicara dalam bahasa Inggris di negara barat sulit untuk dimengerti karena mereka menggunakan idiom yang berbeda.
Satu hari saya mendengar sebuah program yang dibuat khusus untuk menolong murid internasional bekerja sama dengan keluarga orang barat. Melalui program ini setiap keluarga menolong para murid untuk mengerti budaya, cara hidup dan juga bahasa. Saya memutuskan mengikuti program tersebut.

Menyaksikan Kasih Dari Orang Kristen Sejati

Hampir dua minggu setelah mendaftar dalam program ini, sepasang orang muda dari program tersebut menghubungi saya. Mereka adalah keluarga yang ditugaskan untuk bekerja dengan saya dan menolong saya dengan kebutuhan dasar saya.
Selama tujuh bulan lamanya, keluarga ini mengasihi saya dengan cara yang jauh dari yang saya harapkan. Ini adalah sebuah kasih yang belum pernah saya alami sebelumnya, bahkan tidak dari kalangan Muslim saya sendiri. Ada suatu perasaan damai dengan mereka. Ini membedakan mereka dari orang-orang yang berada di sekeliling mereka.  Pada satu titik saya benar-benar berpikir bahwa mereka bukan orang Kristen. Mengapa? Apabila setiap orang disekeliling saya adalah seorang Kristen namun mengapa keluarga ini begitu berbeda? 

ThanksgivingMenjadi Tamu Dalam “Perjamuan Ucapan Syukur”

Satu hari di bulan November, keluarga ini mengundang saya mengikuti Perjamuan Ucapan Syukur di rumah mereka. Saat itulah saya menyadari mereka adalah keluarga Kristen. Saya mendengar mereka berdoa, yang sebelumnya telah meminta ijin kepada saya. Hati saya sungguh terenyuh.
Saya tidak pernah menyadari orang Kristen dipenuhi oleh kasih dan bukan kebencian seperti iman Islam saya. Mereka tidak pernah memberitakan Injil kepada saya, tetapi menunjukkan adanya Allah dalam kehidupan mereka melalui perbuatan dan cara hidup mereka.
Saat keluar dari rumah mereka, rasa ragu akan iman meliputi hati saya. Lalu saya memutuskan untuk mempelajari Kekristenan dan Isa Al-Masih. Bagaimana Dia dapat membuat perbedaan yang sedemikian rupa dalam kehidupan seseorang dan memberikan damai sukacita kepada mereka. Sukacita yang tidak pernah saya alami. Isa Al-Masih merupakan sumber terang yang bersinar dari dalam mereka.

Enam Tahun Kemudian

Enam tahun kemudian saya lulus perguruan tinggi dan bergabung dengan perusahaan lokal. Di tempat ini saya bertemu seorang pria Kristen lain. Saya sungguh terkesan dengan iman, cara hidup, sukacita, damai dan terang yang bersinar dalam dirinya. Sungguh berbeda dengan orang di sekelilingnya.
Pada hari Natal, dia mengundang saya makan malam di rumahnya. Saya memperhatikan isteri dan anak-anaknya juga seperti dia. Mereka sama dengan keluarga yang menolong saya saat sekolah dulu. Saya terdorong untuk mengetahui, mengapa mereka begitu berbeda.

Mendengarkan Kesaksian Orang Kristen

Diapun menjelaskan, mereka adalah orang Kristen lahir baru (sesuatu yang tidak saya mengerti saat itu). Menerima Isa Al-Masih sebagai Tuhan dan Penyelamat pribadi mereka. Bila dia dapat menjadi seperti saat ini, itu dikarenakan adanya Roh Tuhan dalam dirinya.
Sama seperti keluarga pertama yang saya tinggali, diapun tidak pernah membagikan Injil kepada saya. Namun saya dapat melihat bahwa Isa Al-Masih adalah sumber damai dan kasihnya.

Tertarik Mengenal Isa Al-Masih

Saya benar-benar jatuh cinta kepada Isa Al-Masih. Dia memiliki kuasa untuk mengubahkan seseorang, melebihi kuasa nabi saya yang saya hormati sebagai meterai para nabi dan kesukaan Allah.
Setaat apapun saya terhadap agama saya, saya tidak pernah merasakan damai seperti mereka. Saya benar-benar merasa malu. Mereka seperti sebuah cermin yang memperlihatkan betapa jeleknya manusia di dalam saya.
Sejak saat itu, Tuhan mengijinkan saya untuk melewati berbagai situasi dalam hidup saya. Ini membuat keinginan saya semakin besar untuk mengenal Isa Al-Masih, Allah yang sesungguhnya, yang tidak dapat ditemukan di agama lain.

Kunjungan Ke Gereja Kristen

Awal tahun 2000an, saya memutuskan pergi ke gereja walaupun itu sangat bertentangan dengan iman Islam saya. Adalah dosa besar bila seorang Muslim pergi ke gereja, juga dapat kehilangan keselamatannya.
Setelah enam bulan mempelajari Injil Yohanes di gereja tersebut, saya mulai mengerti tentang Isa Al-Masih. Pesan keselamatan menjadi sangat jelas bagi saya. Saya merasa betapa tidak berdayanya saya sebelumnya dan sungguh membutuhkan untuk diselamatkan.

Isa Al-Masih Menjadi Penyelamat Pribadi Saya

Dengan tanpa ragu sayapun menerima Isa Al-Masih sebagai Tuhan dan Juru Selamat pribadi saya. Saya dulu musuh bagi Kekristenan.  Sekarang saya telah menjadi seorang Kristen lahir baru yang akan melakukan apapun untuk melayani Tuhan dan Juru Selamat saya.
Sayapun merasakan mempunyai hubungan pribadi dengan Tuhan yang saya kasihi. Saya belajar bergantung sepenuhnya kepada-Nya.  Saya mengalami Dia di dalam hidup saya. Pada masa itu, Ia menyatakan kemuliaan-Nya yang luar biasa kepada saya dalam berbagai cara yang luar biasa. Saya tidak akan pernah menyangkal atau meragukan kemuliaan-Nya dan pekerjaan-Nya di dalam hidup saya.
Saya tidak lagi menjadi manusia yang sombong, munafik, dan tinggi hati. Telah berganti dengan hati lemah lembut. Saya menjadi seorang ciptaan baru. Perubahan itu terlihat oleh orang-orang di sekeliling saya. Alkitab berkata ini akan terjadi bagi mereka yang menerima Isa Al-Masih sebagai Juru Selamat mereka: “Aku akan memberikan mereka sebuah hati, dan sebuah roh yang baru di dalam mereka dan Aku akan mengambil hati yang keras dari dalam diri mereka dan memberikan mereka hati yang baru di dalam diri mereka . . . .” (Kitab Nabi Yehezkiel 11:19, 20)

Isa Al-Masih Mengubah Hati Saya

Sangat luar biasa bagaimana segala sesuatu telah dikatakan di dalam ayat tersebut lebih dari 2500 tahun yang lalu, terjadi kepada saya.  Hal yang sama terjadi bagi setiap orang yang menerima Isa Al-Masih sebagai Juru Selamat pribadi mereka.
Saya melihat bahwa semua orang yang percaya kepada Isa Al-Masih mengalami hal yang saya alami. Isa Al-Masih mengubah hati mereka dari yang beku menjadi lemah lembut seperti Ia mengubah hati saya. Apa yang saya alami bukan hal emosional semata tetapi sebuah perubahan yang sungguh dan nyata.

Kasih Orang Kristen Mendekatkan Saya Kepada Isa Al-Masih

Pesan Injil tidak pernah diberitakan kepada saya ketika saya mencarinya.  Bahkan tidak pernah mendengar sepenuhnya hingga saya menerima Isa Al-Masih. Namun saya begitu mengasihi Dia.
Titik balik dalam hidup saya terjadi karena tindakan kasih nyata dan sederhana dari dua keluarga yang berbeda yang sungguh-sungguh menjadi terang. Inilah yang diperintahkan Isa Al-Masih: “Kamu adalah terang di dunia ini... biarlah terangmu bersinar dihadapan manusia sehingga dengan begitu mereka melihat perbuatan baikmu, dan memuliakan Bapamu di Surga.” (Injil, Rasul Besar Matius 5:14-16)

Sebuah Undangan Untuk Menerima Isa Al-Masih

Teman-teman, terimalah Isa Al-Masih sebagai Tuhan dan Juru Selamatmu, Dia sungguh Allah yang hidup. Saya berdoa agar Saudara akan melakukannya hari ini. Sekali Saudara melakukannya, Saudara akan memulai satu perjalanan yang akan mengubahkan tujuan hidup Saudara.  Saudara perlu menerima Isa Al-Masih sekarang. Hidup ini singkat. Kita tidak dapat mengendalikan apa yang dapat terjadi dalam hidup kita dalam beberapa detik ke depan.
Mutee’a Al-Fadi

Jesus   is   Lord
kunjungi //rdhkrikhoff.wordpress.com


Minggu, 13 Maret 2011

Kesaksian Angelina Zambrano ( Ecuador )

Persiapkan dirimu untuk bertemu dgn Allah!

Kerajaan Surga & Neraka, dan Kedatangan Kristus by Angelica Zambrano      aka.23 Horas Muertra   www.divinerevelations.info/indonesia/
From video Interview, originally in Spanish, minimally abridged
Location: El Empalme, Ecuador.  Sept. 29, 2009
Selama periode 23 jam, seorang anak perempuan Ecuardo bernama Angelica diperlihatkan Kerajaan Surga dan Neraka, dan Kedatangan Kristus. Ia menyaksikan Yesus menangis ketika Ia melihat banyak sekali jiwa-jiwa yg hilang selamanya, sebuah dunia yg menolakNya, sebuah Gereja yg lebih kebanyakan tidak siap utk Dia, orang-orang yg telah berhenti bersaksi kpd yg terhilang, dan sebuah industri entertainmen yg menyeret anak-anak kpd setan. Ia menyaksikan banyak dari ikon budaya kita yg terpandang menderita di dalam Lubang neraka; penyanyi, entertainer/penghibur, dan juga seorang paus. Angelica juga diperlihatkan bagaimana Kerajaan Surga semua sudah dipersiapkan dgn begitu indah dan siap, sebuah tempat mulia yg tak terbayangkan, di mana tidak ada kejahatan. Walaupun Yesus HANYA datang kembali utk Orang-orang Kudus, dan banyak dari anak-anak Tuhan TIDAK akan siap pada hari itu, dan akan tertinggal di dunia yg akan berantakan.

Maxima (the Mother) : Namaku Maxima Zambrano Mora dan kami menghadiri Gereja "Casa de Oracion" di El Empalme. Kami berpuasa selama 15 hari, dan berseru kepada Tuhan. Anak perempuanku Angelica juga ikut bergabung. Selama lima belas hari puasa itu, aku dapat melihat melampaui hal biasa, yg mana aku tak pernah melakukannya sebelumnya. Kami berdoa dan berpuasa di retret, dan bahkan terus berdoa dan berseru di rumah, menantikan Tuhan berbicara kpd kami.
Tuhan memberikan kami penghiburan. Karena cobaan-cobaan hidup, kami seringkali siap utk menyerah, tetapi Tuhan ada di sana utk menolong kami. Ia memberikan kami Yeremia 33:3 "Berserulah kepada-Ku, maka Aku akan menjawab engkau dan akan memberitahukan kepadamu hal-hal yang besar dan yang tidak terpahami, yakni hal-hal yang tidak kauketahui." Anak perempuanku telah tegas memintanya dari Tuhan, tanpa sepengetahuanku.
Angelica (The daughter) : Namaku Angelica Elizabeth Zambrano Mora. Aku 18 tahun, dan belajar di " Colegio José María Velazco Ibarra", di El Cantón, El Empalme, Ecuador. Aku menerima Kristus pertama kali ketika saya 12 tahun, tetapi aku berkata kpd diriku sendiri, "Tdk ada seorangpun dari teman-temanku yg evangelikal/injili dan saya merasa aneh di tengah-tengah mereka", jadi aku pergi menjauh dari Tuhan, dan hidup dgn kehidupan yg buruk dan mengerikan. Tetapi Tuhan mengangkatku keluar dari sana. Di ulang tahunku yg ke-15, aku berdamai dgn Tuhan, tetapi aku masih mendua hati. Alkitab mengatakan, "Sebab orang yang mendua hati tidak akan tenang dalam hidupnya." Yakobus 1:8 dan aku salah satunya. Ayahku akan berkata,"Engkau tak usah menjadi seperti itu, itu kelihatan buruk, itu salah." tetapi aku akan menjawab, "Ini caraku, dan aku mau jadi apa, tidak seorangpun harus mengatakan kpdku bagaimana aku seharusnya, ataupun apa yg harus aku lakukan, ataupun bagaimana aku harus berpakaian, atau bersikap." Ia akan menanggapi, "Tuhan yg akan berurusan dgnmu. Ia yg akan mengubahmu."
Saat ulang tahunku ke-17, aku datang mendekat kpd Tuhan. Bulan April tgl 28 aku datang kpdNya dan berkata, "Tuhan, ampuni aku. Aku mau Engkau menulis namaku di Buku Kehidupan dan menerimaku sebagai anakMu." Aku bertobat dan memberikan kembali hidupku kpd Tuhan. Aku berkata, "Tuhan, aku mau Engkau mengubahku, utk membuat perbedaan di dlmku." Aku menangis dgn seluruh hati, meminta Tuhan utk mengubahku. Tetapi, waktu berlalu aku tidak merasakan perbedaan. Perbedaan satu-satunya hanyalah aku mulai menghadiri gereja, membaca Alkitab dan berdoa. Hanya itu yg berbeda di dlm hidupku.
Kemudian, di bulan Agustus, aku diundang utk berpuasa selama 15 hari. Aku memutuskan utk ikut, tetapi sebelum masuk aku berkata, "Tuhan, aku mau Engkau berurusan dgnku di sini." Selama berpuasa, Tuhan berbicara kpd hampir setiap orang, kecuali aku! Itu seolah-olah Tuhan tidak melihatku, dan itu menyakitkan. Aku akan berdoa, "Tuhan, bukankan Engkau akan berperkara dgnku?" Aku akan menangis sendiri dan meneruskan, "Tuhan, apakah Engkau mengasihiku? Apakah Engkau di sini? Apakah Engkau dgnku? Mengapa Engkau tdk berbicara kpdku seperti yg Engkau lakukan kpd yg lain. Engkau berbicara ttg banyak hal kpd org lain, bahkan kata-kata nubuatan, tetapi tdk kpdku." Aku meminta tanda bahwa Ia bersamaku, dan Tuhan memberikanku Yeremia 33:3, "Berserulah kepada-Ku, maka Aku akan menjawab engkau dan akan memberitahukan kepadamu hal-hal yang besar dan yang tidak terpahami, yakni hal-hal yang tidak kauketahui." Aku berkata, "Tuhan apakah Engkau baru berbicara dgnku?" Karena aku mendengar suaraNya jelas dan mendapat penglihatan kata-kata tertulis di Yeremia 33:3.
Aku berkata Tuhan, "Tuhan, apakah itu utkku?" Aku menyimpannya utk diri sendiri, sementara orang-orang lain bersaksi apa yg Tuhan berikan kpd mereka dan apa yg mereka lihat. Tetapi aku menyimpannya rahasia dan hanya akan merenungkan kata-kata di : "Berserulah kepada-Ku" artinya berdoa, tetapi apa arti dari "hal-hal yang besar dan yang tidak terpahami"? Aku berpikir, "Ini hanya bisa berarti surga dan neraka." Jadi aku berkata, "Tuhan, aku hanya mau Engkau memberitahukan surga, tetapi tidak neraka, karena aku telah mendengar itu adalah tempat yg menyeramkan." Tetapi aku kemudian berdoa dgn seluruh hati, "Tuhan jika ini kehendakMu utk menunjukkan apa yg Engkau harus lakukan, maka lakukanlah, tetapi ubah aku dahulu. Aku mau Engkau membuat perbedaan di dlmku; Aku mau berbeda."
Ketika kami selesai berpuasa, ada cobaan-cobaan dan kesulitan-kesulitan dan terkadang aku merasa lemah, tidak mampu terus berjalan dgn Tuhan. Tetapi Ia memberikanku kekuatan. Aku mulai mendengar suaraNya dan mengenalNya lebih baik. Kami menjadi teman baik. Tuhan adalah teman terbaik kita, Roh Kudus. Aku berkata kpdNya, "Tuhan Engkau adalah teman terbaikku. Aku mau mengenalMu lebih baik lagi," dan membagi seluruh pikiranku dgnNya.
Aku berpuasa selama bulan Agustus dan kemudian di bulan November, seorang hamba Tuhan datang ke rumah kami dan berkata, "Semoga Tuhan memberkatimu." Aku menjawab, "Amen." Lalu ia berkata, " Aku di sini membawa pesan dari Tuhan...engkau harus menyiapkan dirimu, karena Tuhan akan memberitahukanmu hal-hal yg besar dan perkasa yg engkau tidak ketahui. Ia akan memberitahukanmu Surga dan Neraka karena engkau memintanya, dari Yeremia 33:3" Aku bertanya, "Ya, bagaimana engkau tahu? Aku tidak pernah memberitahukan itu kpd siapapun." Ia menjawab, "Allah yg sama yg engkau layani dan sembah, Allah yg sama yg aku sembah itu yg memberitahukanku ttg semuanya."
Seketika kami mulai berdoa. Saudari-saudari dari gereja kami, dan yg lainnya dari keluargaku ada di sana dgn kami berdoa. Tetapi segera saat kami mulai berdoa, aku melihat surga terbuka. Jadi aku berkata, "Aku melihat surga terbuka, dan 2 malaikat turun ke bawah!" Pria itu berkata, "Tanyakan mengapa mereka di sini."
Mereka tinggi dan indah; dgn sayap-sayap yg indah. Mereka besar dan bersinar, dan kelihatan transparan, cemerlang seperti emas. Mereka mengenakan sandal kristal dan jubah kekudusan. "Mengapa engkau di sini?" Mereka tersenyum dan berkata, "Kami di sini karena kami membawa sebuah tugas utk dilaksanakan... Kami di sini karena engkau harus mengunjungi Surga dan Neraka dan kami tidak akan pergi sampai semua ini sudah selesai." Aku menjawab, "Baiklah, tetapi aku hanya mau mengunjungi surga, bukan neraka." Mereka tersenyum, dan tinggal di sana, tetapi tidak berkata apa-apa lagi. Setelah kami selesai berdoa, aku masih dapat melihat mereka di sana.
Aku juga mulai melihat Roh Kudus; Ia adalah teman baikku; Ia Kudus, Ia maha tahu; Ia hadir di mana-mana! Aku dapat melihatNya, transparan dan cemerlang bersamaan; dgn wajah yg cemerlang, aku dapat melihat senyumNya dan tatapanNya yg penuh kasih! Aku hampir tidak dapat menjelaskanNya, karena Ia lebih indah dari malaikat-malaikat. Malaikat-malaikat memiliki keindahan mereka sendiri, tetapi Roh Kudus jauh lebih indah dari mereka! Aku dapat mendengar suaraNya jelas, suara yg penuh dgn kasih, suara yg menggairahkan. Aku hanya tidak dapat menjelaskan suaraNya; suara seperti petir, tetapi jg bersamaan Ia akan berkata, "Aku menyertaimu." Jadi aku akan berjuang terus berjalan dgn Tuhan, walaupun cobaan-cobaan itu mengelilingi kami. Kami berjalan melalui masa-masa sangat sulit, tetapi juga menang di saat bersamaan. Aku berkata, "Tuhan, biarlah kehendakMu jadi." Aku terus menyadari malaikat-malaikat juga ada di sekolah, dan di dlm kelasku. Aku begitu senang, begitu sukacita karena sebenarnya aku dpt melihatnya!
Hamba Tuhan, yg mengunjungi rumahku, berkata kpdku utk bersiap-siap karena aku akan melihat Surga dan Neraka. Tetapi ia juga berkata kpdku sesuatu yg sulit. Ia berkata, "Engkau akan mati.” Itu bukanlah hal yg mudah ketika mendengarnya.
"Bagaimana aku akan mati? Aku begitu muda", aku bertanya. Ia menjawab,"Jangan kuatir ttg apapun, semua yg Tuhan lakukan sempurna, dan Ia akan membawamu kembali hidup, jadi engkau dapat bersaksi ttg Surga dan Neraka, itu yg Tuhan mau agar kita smua mengetahuinya." Aku berkata, "Amen, tetapi akankah aku ditabrak sebuah mobil, bagaimana aku akan meninggal?” Ide-ide datang dlm pikiranku, tetapi Tuhan berkata utk tidak kuatir, semuanya dlm kendali. Aku berkata, "Terimakasih, Tuhan!"
Pada tgl 6 November, setelah aku pulang ke rumah dari sekolah, malaikat-malaikat masih denganku, bahkan ketika memuji Tuhan. Mereka tidak akan berbicara kpdku; semua yg mereka katakan hanya, "Kudus, Kudus, Kudus, Haleluyah," memberikan kemuliaan, kehormatan dan pujian kpd Bapa kita di Surga. Roh Kudus di sana jg bersama para malaikat dan aku bersukacita. Banyak orang berkata bahwa injil itu membosankan, tetapi itu adalah tipuan besar dari setan utk mencegah orang-orang mencari hadirat Tuhan. Aku dulu juga percaya akan hal ini, tetapi setelah aku bertemu Tuhan dan Roh Kudus, aku tahu injil tidak membosankan, itu adalah pengalaman paling terindah yg engkau dapatkan di bumi!
Aku dpt melihat; bermain, dan bahkan berbicara dgn Roh Kudus. Tetapi para malaikat tdk akan berbicara kpdku, tetapi mereka akan memuji Tuhan. Aku akan berkata, "Roh Kudus datang bersama dgnku melakukan ini atau itu" dan Ia akan ada di sana. Aku dapat merasakan dan melihatNya.
Aku melihatNya ketika Ia bangkit dari kakiNya, dan bahkan akan menyiapkan tempat duduk utkNya. Walaupun banyak yg tdk dpt melihatNya, Ia ada di sini! Hubungan ini terus berjalan, tdk ada alasan utk menghentikannya, sekali engkau mengalaminya.. tdk ada hal yg membuatku ingin mundur. Ketika aku mempertimbangkan di mana Ia menarikku keluar dari keadaanku sebelumnya, aku begitu bersyukur atas anugrahNya, utk semua kasihNya kepada manusia dan kpdku!
Pada tgl 7 November, ketika aku dlm perjalanan kembali ke rumah, aku mendengar suatu suara berkata, "Siapkan dirimu, karena engkau akan mati hari ini," Aku tahu itu adalah Roh Kudus karena aku dapat melihatNya. Aku mengacuhkan suaraNya dan berkata, "Tuhan, aku tidak mau mati hari ini!" Tetapi Ia mengulanginya, "Siapkan dirimu, karena engkau akan mati hari ini!" Kali ini Ia berkata semakin keras dan dgn kekuatan yg lebih besar. Aku menjawab, "Tuhan, aku tahu itu Engkau yg berbicara kpdku; aku hanya minta dikonfirmasi dan setelah itu, lakukan kpdku sesuai kehendakMu. Aku akan melakukan apapun tugasMu, aku akan berserah, bahkan jika aku takut, karena aku tahu Engkau bersamaku dan Engkau hidup." Aku berdoa, "Biarlah orang yg Engkau pakai sebelumnya, membawa pesan ini kpdku. Biarkan ia ada di rumahku saat ini jg, sebelum aku sampai, dan biarkan ia mengatakan kpdku bhw hari ini saya akan meninggal." Tuhan tahu kehidupan masa lalu, sekarang dan masa depan kita, Ia tahu apa yg kuminta dari Dia. Jadi ketika aku tiba di rumah, hamba Tuhan itu sudah ada di sana.
Maxima : Ketika anak perempuanku tiba di rumah, kami ada di dapur. Ketika ia melihat hamba Tuhan ia berkata, "Semoga Tuhan memberkatimu."  Orang itu menjawab, "Tuhan memberkatimu. Apakah engkau siap? Hari ini adalah hari Tuhan akan mengambilmu, pk.4 sore." Ia hanya berdiri di sana, terkagum bahwa Tuhan telah mengabulkan permintaannya.


Angelica : Ketika aku mendengarnya aku berkata, "Amen.. tetapi aku tidak mau mati, aku tidak dapat mati! Tidak, Tuhan, aku takut, sangat takut, takut sekali!"  Hamba Tuhan itu berkata, "Mari kita berdoa supaya ketakutanmu pergi sekarang di dalam nama Tuhan."  Aku berkata, "Amen" dan kami berdoa. Segera aku merasakan semua ketakukan itu meninggalkanku, dan sukacita yg tdk dpt dijelaskan datang, berpikir bahwa kematian adalah hal terindah yg dpt terjadi pd diriku! Aku mulai tersenyum dan tertawa sementara semua orang memperhatikanku. Mereka dapat melihatku yg tadinya cemas menjadi penuh sukacita. Aku tertawa, melompat dan bernyanyi.
Maxima : Anakku segera merasakan sukacita di dlm hatinya dan mulai mau makan. Ia sedikit makan dari kesemuanya, ia berkata, "Jika aku tidak kembali, paling tidak aku sudah makan dan aku kenyang.”
Angelica : Semua orang mulai tertawa dan bertanya, ” Mengapa kamu bersikap seperti ini daripada bersedih, kamu senang, kamu bersukacita?" Aku memberitahukan mereka, "Tentu saja: aku akan bertemu Tuhan, aku akan bersamaNya, tetapi aku tdk tahu jika aku akan kembali atau tidak jadi aku akan memberikan seluruh barang-barangku." Mereka semua menatapku dan bertanya, "Kamu akan memberikan seluruh kepunyaanmu?" Mata ibuku terbelalak terkejut!
Maxima : Anakku mulai memberikan barang-barangnya. Ia memberikan semuanya, semuanya! Saudari-saudari gereja kami bersama dgn kami seperti biasa, dan ia memberikan sesuatu kpd setiap satu dari mereka. Ketika aku bertanya maksudnya, ia berkata, "Jika aku kembali, mereka dapat memberikan semuanya kembali kpdku, tetapi jika aku tidak kembali, maka mereka dpt memiliki semuanya."
Angelica : Aku tdk dpt membayangkan bagaimana sedihnya yg ibuku rasakan ketika aku berkata seperti itu. Tetapi aku merasa begitu bahagia yg membuatku mulai memberikan seluruh barang-barang : pakaianku, tempat tidurku, handphoneku, semuanya, dengan satu kondisi : jika aku kembali, semuanya harus kembali kpdku. Mereka semua mulai tertawa.
Maxima : Ia sangat bertekad, tetapi sebagai ibu, aku merasa begitu menderita. Itu tidaklah mudah. Aku bertanya-tanya, "Tuhan ketika saatnya datang, bagaimana itu akan terjadi?" Aku tidak dpt mengerti. Ketika mereka mulai berdoa, aku sedang mengatur barang-barang di rumah. Mereka berkata, "Saudari, mari berdoalah." Tetapi saya menjawab, "Engkau lanjutkan dulu, aku akan bergabung dgnmu sebentar lagi. Biarkan saya selesaikan tugas ini dulu."
Angelica : Mereka semua memandangiku ketika kami berdoa. Aku berdoa, "Tuhan, aku mau melakukan kehendakMu. Engkau bukan manusia yg dapat berbohong atau bertobat, aku tahu Engkau nyata. Jika aku akan membuatMu gagal, maka itu yg terbaik jika Engkau membawaku dgnMu; tetapi jika aku melakukan kehendakMu, maka bawa aku kembali tetapi tolong aku utk mengatakan kebenaran, siapkan aku, tolong aku utk berkotbah dan berkata kpd orang-orang utk bertobat."  Itulah doa terpendekku. Aku mengatakan ini kpd hamba Tuhan itu dan berkata, "Jangan katakan ibuku apa yg aku katakan kpd Tuhan."  Ia menjawab, "Aku tidak akan mengatakannya sekarang, tetapi ketika Tuhan membawamu, aku akan mengatakan kpdnya." Kami melanjutkan berdoa dan membuat lingkaran berdoa bersama.
Maxima : Pk. 3:30 sore, Tuhan memberitahukan hambaNya utk mengurapi anakku. Jadi beberapa dari kita pergi ke kamar dan mengurapinya. Ia memberikan kami 2 menit utk mengurapinya menyeluruh, dari rambutnya ke bawah, semua, seluruh tubuhnya. Ia penuh diurapi.

Kematian
Angelica : Ibuku dan saudari gereja lainnya, Fátima Navarrete, mengurapiku dgn minyak. Tetapi ketika mereka mengurapi aku, aku merasa sesuatu melingkupiku, seperti sebuah kaca yg menyelubungiku. Itu sulit dijelaskan, aku merasa dilingkupi oleh sesuatu seperti baju baja, dan aku tidak dapat menjelaskan bagaimana aku dilingkupi Setelah itu, ketika mereka mencoba utk menyentuhku, mereka tidak dpt lagi.
Maxima : Ketika kami berdoa bagi Angelica, aku mencoba utk menaruh tanganku pdnya, tetapi aku tidak dapat menyentuhnya! Ia memiliki sesuatu yg menyelubungi sekelilingnya. Selubung ini mulai dari atas kepalanya hingga kakinya, sekitar 30cm. Itulah yg paling mengejutkanku. Aku menaruh tanganku pd orang-orang sebelumnya, di dalam ibadah gereja, tetapi sesuatu seperti ini tidak pernah terjadi sebelumnya! Aku berkata, "Oh, sesuatu pasti terjadi," dan aku mulai berdoa dan mengucap syukur kpd Tuhan. Tiba-tiba, aku merasakan sukacita yg besar. Kesedihan dlm hatiku lenyap, rasa sakit itu lenyap, dan aku sekarang merasa sukacita dan bahagia! Kami meneruskan berdoa dan sekitar jam 4:00 sore, anakku terjatuh di lantai.
Angelica : Selama berdoa, aku merasa sulit bernafas; aku tidak dapat bernafas. Aku merasakan sakit di paru-paruku dan di dlm jantungku. Aku merasa darahku tidak mengalir, dan rasa sakit yg hebat di seluruh tubuhku. Yg bs aku katakan adalah, "Tuhan, berikan aku kekuatan, berikan aku kekuatan!" karena aku merasa aku tidak dapat melanjutkan. Aku tdk punya kekuatan, ia telah meninggalkanku! Ketika aku melihat ke surga, dalam alam roh, tidak dgn mata jasmaniku, aku melihat surga terbuka. Aku melihat para malaikat, bukan 2 ataupun 10, tetapi berjuta-juta berkumpul bersama. Di tengah-tengah jutaan para malaikat, aku melihat Terang, 10.000 kali lebih terang dari matahari. Dan aku berkata, "Tuhan, itu Engkau yg datang!"

Maxima : Ketika ia jatuh, kami mencoba utk memberdirikannya, tetapi ia tidak dpt berdiri sendiri. Kali ini, kami dpt menyentuhnya. Ia sedang berkata, "Berdoalah. Aku tdk punya kekuatan, Mama, aku tdk punya kekuatan dan aku merasa sakit." Pertamanya, ia merasa sakit di jantungnya, dan kemudian itu menjalar ke paru-parunya. Kami terus berdoa dan memohon kpd Tuhan. Tuhan mengambil hidupnya!
Tidak pernah sebelumnya di dlm hidupku aku melihat seorangpun mati. Aku harus melihat anak perempuanku, ketika ia tersiksa! Itu tidaklah mudah sama sekali! Aku tdk dpt mengerti kata-kata terakhirnya, dan pd akhirnya ia berhenti. Aku menaruh tanganku di wajahnya, dan sebuah kaca di mulutnya, utk melihat jika ia bernafas. Ia tdk memiliki nafas, ia hanya berdiri diam. Aku memegangnya, ia masih hangat, seperti normal. Aku mengambil sebuah kain dan menutupinya, dan dalam waktu singkat ia mulai menjadi dingin, sangat dingin. Rambutnya berdiri, seperti rambut orang mati, dan ia menjadi sedingin es.

Angelica : Yesus turun, dan aku merasa tubuhku sekarat. Ketika Yesus dan para Malaikat mendekat, aku merasa aku pergi, bahwa aku tidak lagi aku. Aku tidak lagi hidup, aku sedang sekarat, dan itu menyakitkan! Ketika tubuhku jatuh ke lantai, mereka sudah ada di sini. Rumahku penuh dengan malaikat, dan di tengah-tengah para malaikat aku melihat
Cahaya, lebih kuat dari matahari! Hal itu sangat sulit, aku merasa sakit luar biasa, ketika jiwa dan rohku sedang terkoyak.

Aku menangis dan menjerit, ketika aku melihat tubuhku di lantai. Aku bertanya,"Tuhan, apa yang terjadi? Apa yang terjadi?" Aku ingin menyentuh tubuhku dan mendapatkannya di dalam lagi, tapi ketika aku mencoba, rasanya udara menyambar : Aku tidak bisa menyentuhnya. Tanganku langsung melaluinya. Tak satu pun dari mereka yang berdoa di sana bisa mendengar aku! Dan aku berteriak, "Tuhan, tolonglah aku!"
Maxima: Suamiku tiba ketika kami sedang berdoa, dan dia melihat di sana. Tuhan memberiku kekuatan saat itu karena aku tidak tahu apa yang harus dilakukan. Rasanya seperti ia dalam keadaan koma, tapi aku tahu ia baik-baik, karena pekerjaan Tuhan. Jadi aku berkata "Tuhan, biarkan kehendakMu yg jadi."

Tuhan Yesus Kristus
Angelica : Pada saat aku mendengar suara Tuhan, suara yg indah dgn halilintar dan kasih, "Jangan takut, Putri, karena Aku Jehovah, TuhanMu, dan Aku telah datang utk menunjukkanmu apa yg telah Aku janjikan kpdmu. Bangkit, karena Aku adalah Jehovah, yg memegang tangan kananmu dan memberitahukanmu. Jangan takut, Aku akan menolong engkau." Tiba-tiba, aku bangkit. Aku telah berlutut sebelumnya, melihat tubuhku, ingin masuk kembali lagi tetapi tidak dapat. Ketika aku mendengar suaraNya, rasa takut telah meninggalkanku, dan aku tidak lg ketakutan.
Ketika aku mulai berjalan, para malaikat mulai membuka sebuah jalan. Ada sebuah cahaya yg kuat bersinar, dan ketika aku menatapnya, aku merasakan kedamaian. Ketika aku melihat, aku melihat seorang pria yg indah, elegan dan gagah perkasa. Terang terpancarkan daripadaNya. Terlalu banyak terang bagiku utk melihat wajahNya! Tetapi aku dapat melihat rambutNya yg indah cemerlang keemasan dan jubah putih dgn berikatpinggangkan emas yg lebar melintang di dadaNya. Terbaca, "RAJA SEGALA RAJA DAN TUHAN SEGALA TUHAN."
Aku melihat kakiNya, Ia mengenakan sandal keemasan yg berkilauan, cemerlang keemasan. Ia begitu indah! Ia mengulurkan tanganNya ke arahku. Ketika aku meraih tanganNya, itu bukan seperti ketika aku menyentuh tubuhku, tanganku tidak tembus melaluinya. Aku bertanya, "Apa yg terjadi?" Dan Ia berkata, "Aku akan menunjukkan kpdmu neraka, sehingga engkau akan kembali dan mengatakan kpd manusia bahwa neraka itu nyata dan Aku nyata." Ia berkata, "Putri, jangan takut" - Ia berkata lagi dan aku berkata, "Tuhan, itu hanya aku mau pergi ke surga, tapi tdk neraka, karena aku mendengar bahwa itu mengerikan!" Ia berkata, "Putri, Aku akan bersamamu. Aku tidak akan meninggalkan engkau di tempat itu dan Aku akan menunjukkanmu tempat itu karena banyak dari mereka tahu bahwa neraka itu ada, tetapi mereka tidak takut. Mereka percaya itu hanya permainan, bahwa neraka itu lelucon, dan banyak yg tdk tahu tentang itu. Karena itulah Aku menunjukkanmu tempat itu, karena lebih banyak mereka yg binasa daripada mereka yg masuk dlm kemuliaanKu." Ketika Ia berkata itu, aku dapat melihat air mata mengalir pd jubahNya. Aku bertanya pdNya, "Tuhan, mengapa Engkau menangis?" Ia menjawab, "Putri, karena lebih banyak mereka yg binasa, dan Aku akan memperlihatkanmu hal ini, sehingga engkau akan pergi dan memberitakan kebenaran itu, sehingga engkau tidak akan kembali ke tempat itu."









Neraka

Tiba-tiba, ketika Ia berbicara, semuanya mulai bergerak. Bumi berguncang dan terbelah, dan aku melihat sebuah lubang yg sangat gelap di bawahnya.
Kami berdiri di semacam batu dengan para malaikat mengelilingi kami. Aku berkata, "Tuhan, aku tidak mau pergi ke tempat itu!"  Ia berkata, " Putri, jangan takut Aku menyertaimu." Dalam waktu sekejap kami menuruni lubang yg gelap itu. Aku mencoba utk melihat tetapi ada kegelapan yg sangat. Aku melihat lingkaran yg besar, dan mendengar berjuta-juta suara.
Aku begitu panas, aku merasa kulitku terbakar. Aku bertanya, "Tuhan, apa ini? Aku tidak mau pergi ke tempat ini!"  Tuhan berkata ini hanyalah terowongan menuju neraka. Ada sebuah bau yg mengerikan, menjijikkan dan memabukkan, dan aku memohon Yesus utk tdk membawaku. Ia merespon, " Putri, ini perlu untukmu datang dan mengenal tempat ini." Aku menangis, "Tetapi mengapa, Tuhan, mengapa?" Dan Ia berkata, "Jadi engkau dapat memberitahukan kebenaran kpd umat manusia; umat manusia binasa, hilang, dan sedikit yg memasuki KerajaanKu." Ketika mengatakan hal ini, Ia menangis. Kata-kataNya menguatkan dan menghiburku, jadi aku melanjutkan berjalan.

Kami tiba di ujung sebuah terowongan, ketika aku melihat ke bawah aku melihat sebuah jurang maut diselimuti api yg menyala-nyala. Tuhan berkata " Putri, Aku memberikan ini kpdmu." Itu adalah sebuah penjilid besar dengan kertas-kertas kosong. " Putri, ambil pensil ini sehingga engkau dapat menulis semua yg Aku akan perlihatkan kpdmu, apa yg akan engkau lihat dan dengar. Engkau akan menulis semuanya ketika engkau mengamatinya, ketika engkau akan menjalaninya." Aku berkata, "Tuhan, aku akan melakukannya, tetapi aku sudah melihat begitu banyak, Tuhan. Aku melihat jiwa-jiwa yg tersiksa, dan api-api yg besar sekali."
Maxima : Waktu terus berlalu, dan anakku masih tergeletak di sana. "Tuhan, apa yg terjadi?" Air mata keluar dari matanya, tetapi ketika aku menghapusnya, maka akan keluar lagi. Aku meletakkan sebuah kaca di mulutnya utk melihat jika ia bernafas, tidak ada apa-apa. Kami mengecek nadinya, tidak ada. Kami meletakkan tangan di lambungnya, tidak ada. Hamba Tuhan itu berkata, "Tempat di mana dia ada, bukanlah tempat yg penuh dgn senyuman tetapi sebuah tempat penyiksaan."
Angelica : Aku memberitahukan Yesus, "Aku akan bersaksi bahwa neraka itu nyata, bahwa neraka ada, tetapi keluarkan aku dari sini sekarang!" Dan Ia menjawab, " Putri, kita bahkan belum memasuki tempat itu, dan Aku belum menunjukkan kepadamu apa-apa, dan engkau sudah mau Aku membawamu keluar dari tempat ini?” "Tuhan, tolong bawa aku keluar dari tempat ini," aku berkata. Lalu kami mulai menuruni ke dalam jurang maut itu! Aku mulai menangis dan menjerit, "Tuhan, tidak, tidak, tidak, tidak - aku tidak mau pergi!" dan Ia menjawab, "Engkau perlu melihat ini."
Aku melihat setan-setan yg mengerikan, dari semua tipe, keduanya besar dan kecil. Mereka berlarian begitu cepat, dan membawa sesuatu di tangan mereka. "Tuhan, mengapa mereka berlarian seperti itu dan apa yg mereka bawa?" Ia menjawab, " Putri, mereka berlari demikian karena mereka tahu waktu mereka telah habis, karena waktu begitu singkat utk menghancurkan umat manusia dan terutama umat-umatKu. Apa yg mereka bawa di tangan mereka adalah anak-anak panah utk menghancurkan manusia, karena setiap setan diberikan nama dan sesuai dgn nama yg diberikan kpd mereka, mereka memiliki sebuah anak panah utk menghancurkan org tsb dan membawanya ke tempat ini; tujuan mereka adalah menghancurkan org itu dan membawanya ke neraka." Dan aku melihat para setan-setan berlarian dan keluar menuju Bumi dan Ia memberitahukanku, "Mereka menuju Bumi utk membawa dan melemparkan manusia ke dlm tempat ini." Ketika Ia berkata hal ini, Ia menangis, Ia menangis dengan sangat. Ia menangis setiap saat dan aku jg menangis.
Maxima : Anakku mati selama 23 jam, tetapi aku tidak memberitahukan pihak yg berwajib. Aku berdoa, "Tuhan, aku akan menunggu selama 24 jam. Jika anakku tidak kembali dalam 24 jam, aku akan memanggil seorang dokter." Tetapi, Tuhan membawanya kembali sebelum waktu 24 jam itu habis.
Angelica : Tuhan berkata, "Apakah engkau siap utk melihat apa yg akan Aku tunjukkan kpdmu?" "Ya Tuhan," aku menjawab. Ia membawaku ke suatu sel di mana aku dpt melihat seorang pemuda yg tersiksa di tengah api. Aku memperhatikan sel itu disebutkan, walaupun aku tidak bs mengerti angka-angka itu, sepertinya mereka terhitung mundur. Ada sebuah plakat yg besar dlm sel itu, dan pria muda itu memiliki angka "666" pada dahinya. Ia juga memiliki plat logam yg besar bertahtakan di kulitnya. Cacing-cacing yg memakannya, tdk dapat merusak plat tsb; maupun juga nyala api yg membakarnya. Ia berteriak, "Tuhan, kasihanilah aku. Bawa aku keluar dari tempat ini. Ampunilah aku, Tuhan!" Tetapi Yesus menjawab, "Itu sudah terlambat, terlalu terlambat: Aku memberikanmu kesempatan-kesempatan dan engkau tidak mau bertobat."
Aku bertanya kpd Yesus, "Tuhan, mengapa ia ada di sini?" Lalu aku mengenalnya. Di bumi, pemuda ini mengenal Firman Tuhan, tetapi tiba-tiba ia berjalan menjauh dari Tuhan, lebih memilih alkohol, obat-obatan dan berjalan dlm jalan yg tidak benar. Ia tidak mau mengikuti jalan Tuhan. Yesus banyak memperingatkannya apa yg akan terjadi pdnya. Yesus berkata, " Putri, ia ada di tempat ini karena siapapun yg menolak firmanKu sudah memiliki seorang hakim : Firman itu yg Aku katakan akan menghakiminya di hari terakhir," Yohanes 12:48, lalu Yesus menangis.

Ketika Tuhan menangis, itu berbeda dari yg kita lakukan. Ia akan menangis dgn rasa sakit di dlm hatiNya dan Ia akan menangis sangat tersedu-sedu. "Aku tidak menciptakan neraka bagi manusia," Yesus berkata. Maka aku bertanya kpdNya, "Lalu mengapa manusia ada di sini, Tuhan?" Ia menjawab, " Putri, Aku menciptakan neraka bagi Satan dan malaikat-malaikatnya, yaitu para setan-setan; Matius 25:41 tetapi, karena dosa dan kurangnya pertobatan, manusia berakhir di tempat ini, dan lebih banyak yg binasa daripada mereka yg mencapai kemuliaanKu!" Matius 7:14. Ia terus menangis dan itu sangat menyakitiku melihat bagaimana Ia menangis. " Putri, Aku memberikan hidupKu bagi manusia, sehingga mereka tdk akan binasa, sehingga mereka tdk akan berakhir di tempat ini. Aku memberikan hidupKu dgn kasih dan belas kasihan, sehingga manusia akan menuju pertobatan dan dapat masuk Kerajaan Surga." Yesus akan mengerang seperti seseorang yg tidak dapat lagi menahan rasa sakitnya, itulah banyaknya rasa sakit saat Ia melihat orang-orang itu di sini.
Bersama Yesus, membuatku merasa aman. Aku berpikir, "Jika aku melepaskan Tuhan, aku akan terjebak di sini!" Aku bertanya, "Yesus, apakah aku memiliki saudara di tempat ini." Ia memandangku ketika aku menangis dan Ia berkata, "PutriKu, Aku bersamamu,” karena aku begitu ketakutan. Ia membawaku ke sel yg lain. Aku tidak dpt membayangkan melihat seseorang saudaraku di dlm sel itu. Aku melihat wanita ini tersiksa, ia memiliki cacing-cacing yg akan memakan wajahnya, dan setan-setan akan menghujamkan tombak tertentu ke tubuhnya. Ia akan berteriak, "Tidak, Tuhan, kasihanilah aku, tolong, bawa aku keluar dari tempat ini utk satu menit!"
Di Neraka, orang-orang akan tersiksa dgn ingatan-ingatan yg mereka lakukan di Bumi. Para setan akan memperolok mereka dan mengatakan, ”Sembah dan pujilah karena inilah kerajaanmu!" dan orang-orang tsb akan menjerit mengingat bahwa mereka mengenal Tuhan, karena mereka mengenal FirmanNya. Mereka yg mengenal Tuhan tersiksa dua kali lipat.
Tuhan berkata, "Tidak ada kesempatan lagi [bagi mereka yg di sini]; masih ada kesempatan bagi mereka yg hidup." Aku bertanya kpdNya, "Tuhan, mengapa nenek buyutku ada di sini? Aku tidak tahu bahwa ia pernah mengenalMu. Mengapa ia ada di neraka, Tuhan?" Ia menjawab, "Putri, ia ada di sini karena ia gagal utk mengampuni... Putri, ia yg tidak dapat mengampuni, Aku juga tdk akan mengampuninya."
Aku bertanya, "Tuhan, tetapi Engkau dapat mengampuni, dan Engkau penuh dgn belas kasihan." Dan Ia menjawab, "Ya, Putri, tetapi itu perlu utk mengampuni, karena mereka tidak dapat mengampuni banyak orang dan itu sebabnya ada banyak orang di tempat ini, karena mereka gagal utk mengampuni... Pergi dan beritahukan manusia bahwa ini saatnya utk mengampuni, dan terutama umatKu, banyak dari umatKu yg tidak dapat mengampuni. Beritahukan mereka utk membuang dari diri mereka dendam, kekecewaan, kebencian dari hati mereka, karena inilah waktunya utk mengampuni! Jika kematian menjadi kejutan bagi orang yg telah gagal utk mengampuni, maka orang itu akan pergi ke neraka, karena tidak ada seorangpun yg dapat membeli kehidupan." Ketika kami meninggalkan tempat itu, nenek buyutku telah ditelan oleh api dan ia menjerit, "Aaaah," dan mulai menghujat nama Allah, ia akan mengutuki Dia; setiap orang di neraka menghujat melawan Allah.
Ketika kami meninggalkan tempat itu, aku dapat melihat neraka penuh dgn jiwa yg tersiksa. Banyak orang akan mengulurkan tangan mereka keluar, memohon Yesus untuk menolong mereka dan membawa mereka keluar dari sana. Tetapi Tuhan tidak bisa berbuat apa-apa untuk mereka dan mereka akan mulai menghujat Allah. Kemudian Yesus akan menangis dan berkata, “Ini menyakitkan Aku untuk mendengar mereka, itu menyakitkanKu melihat apa yang mereka lakukan, karena Aku tidak bisa lagi berbuat apapun bagi mereka. Apa yg akan Kuberitahukan padamu adalah bahwa Aku masih mempunyai kesempatan bagi dia yang masih di Bumi, yang belum mati, yang masih hidup; ia masih memiliki waktu untuk bertobat!”

Bumi, yang belum mati, yang masih hidup; ia masih memiliki waktu untuk bertobat!”

Tuhan mengatakan kepadaku ada banyak orang terkenal di neraka, dan juga banyak orang yang tahu tentang Tuhan. Ia berkata, "Aku akan menunjukkan kepadamu bagian lain dari tungku." Kami datang ke suatu tempat di mana seorang wanita dikelilingi oleh api. Ia dalam siksaan yang besar dan akan menjerit, memohon kpd Tuhan untuk belas kasihan. Yesus menunjuk kpdnya dengan tanganNya dan berkata, "Putri, wanita yang engkau lihat di sana, yg dikelilingi oleh api, adalah Selena."  Ketika kami mulai semakin dekat, ia berteriak, "Tuhan, kasihanilah aku, maafkan aku Tuhan, bawa aku keluar dari tempat ini!" Tetapi Tuhan memandangnya dan berkata," Sudah terlambat, sudah terlalu terlambat. Engkau tidak dapat bertobat sekarang."
Ia melihatku dan berkata, "Tolong, aku mohon, pergi beritahu orang-orang tentang ini, tolong berbicara dan jangan diam, pergi dan beritahu mereka untuk tidak datang ke tempat ini, pergi dan beritahu mereka untuk tidak mendengarkan laguku, atau menyanyikan lagu-laguku." Jadi aku bertanya padanya, "Kenapa kau ingin aku pergi dan mengatakannya?" Dan ia menjawab, "Karena setiap kali orang bernyanyi dan mendengarkan lagu-laguku, aku bahkan lebih tersiksa, orang yang melakukan hal ini, yang bernyanyi dan mendengarkan lagu-laguku, sedang berjalan ke tempat ini. Tolong, pergi beritahukan mereka untuk tidak datang ke sini, pergi beritahukan mereka bahwa neraka itu nyata!" Ia akan menjerit dan setan-setan akan melemparkan tombak dari jauh ke dalam tubuhnya dan ia akan menangis, "Tolong aku, Tuhan, kasihanilah aku, Tuhan!" Tapi sayangnya, Tuhan berkata, "Ini adalah terlambat."
Aku melihat seluruh daerah itu, penuh dengan penyanyi dan seniman yang telah meninggal. Yang mereka lakukan adalah menyanyi dan menyanyi, mereka tidak akan berhenti bernyanyi. Tuhan menjelaskan, " Putri, orang yang ada di sini, harus terus melakukannya di sini, apa pun yang mereka lakukan di bumi, jika mereka tidak bertobat."
Ketika aku sedang mengamati daerah itu, aku melihat banyak setan yang menumpahkan turun beberapa jenis hujan. Aku benar-benar pikir itu hujan. Tapi aku melihat orang-orang di dlm api melarikan diri dari hujan dan berteriak, "Tidak, tolong aku, Tuhan! ...Tidak, ini tidak bisa," dan setan akan tertawa dan mengatakan kepada orang-orang itu, "Pujilah dan menyembahlah karena ini adalah kerajaanmu selama-lamanya!" Aku melihat api dan cacing orang-orang itu akan meningkat bertambah banyak! Tidak ada air di sana, itu adalah belerang yang akan menambahkan api dan meningkatkan penderitaan setiap orang. Aku bertanya kepada Yesus, "Apa yang terjadi...Tuhan, apa ini?" Tuhan menjawab, "Ini adalah  upah dari siapapun yang tidak bertobat." (Mazmur 11:6)

Lalu Tuhan membawaku ke tempat dimana ada seorang yang sangat terkenal. Sebelumnya, aku biasanya hidup sebagai seorang gadis muda Kristen yang berpikiran ganda. Dulu aku berpikir bahwa setiap orang yang mati akan pergi ke Surga, bahwa mereka yang merayakan misa, juga akan masuk surga, tapi aku salah. Ketika Paus Yohanes Paulus II meninggal, teman-teman dan kerabat akan memberitahuku bahwa ia telah pergi ke surga. Semua berita di TV, pada Extra dan banyak tempat lainnya akan berkata, "Paus Yohanes Paulus II telah meninggal, semoga ia beristirahat dalam damai. Ia sekarang bersukacita dengan Tuhan dan malaikat di surga" dan aku percaya semua itu. Tapi aku hanya menipu diriku sendiri, karena aku melihat dia di neraka, yang tersiksa oleh api. Aku menatap wajahnya, itu adalah Yohanes Paulus II (John Paul II)!! Tuhan berkata padaku, "Lihat, Putri, pria yang engkau lihat itu di sana, adalah Paus Yohanes Paulus II. Ia ada di sini di tempat ini; ia sedang tersiksa karena ia tidak bertobat."
Tapi aku bertanya, "Tuhan, mengapa ia ada di sini? Ia biasa berkhotbah di gereja." Yesus menjawab, " Putri, tidak ada pezinah, tidak ada penyembah berhala, tidak ada orang yang serakah dan tidak ada pendusta yg akan mewarisi Kerajaan-Ku." (Efesus 5:5) Aku menjawab, "Ya, aku tahu itu benar, tapi aku ingin tahu mengapa ia ada di sini, karena ia biasa berkhotbah kepada banyak orang!" Dan Yesus menjawab, "Ya, Putri, ia mungkin telah mengatakan banyak hal, tetapi ia tidak pernah berbicara kebenaran seperti yg ada. Ia tidak pernah mengatakan kebenaran dan mereka tahu kebenaran dan meskipun ia tahu kebenaran, ia lebih menyukai uang daripada berkhotbah tentang keselamatan. Ia tidak akan menawarkan kenyataan; tidak akan mengatakan bahwa neraka itu nyata dan surga juga ada; Putri, sekarang dia ada di sini di tempat ini."
Ketika aku melihat pria ini, ia memiliki ular besar dengan jarum-jarum, melilit tenggorokannya, dan ia akan mencoba utk melepasnya. Aku memohon dengan Yesus, "Tuhan, bantulah dia!" Pria itu akan berteriak, "Tolong aku, Tuhan, kasihanilah aku, bawa aku keluar dari tempat ini, maafkan aku, aku bertobat, Tuhan! Aku ingin kembali ke bumi, aku ingin kembali ke bumi untuk bertobat." Tuhan mengamati dia dan berkata kepadanya, "Engkau sangat tahu dgn baik. Engkau tahu benar bahwa tempat ini nyata... Sudah terlambat; tidak ada kesempatan lagi untukmu."

Tuhan berkata, "Dengar, Putri, Aku akan menunjukkan kehidupan orang ini." Yesus menunjukkan layar besar di mana aku bisa mengamati bagaimana orang ini menawarkan misa berkali-kali kepada orang banyak. Dan bagaimana orang-orang yang ada begitu menyembah berhala. Yesus berkata, "Dengar, Putri, ada banyak penyembah berhala di tempat ini. Penyembahan berhala tidak akan menyelamatkan, Putri. Aku satu-satunya yang menyelamatkan, dan di luar Aku, tidak ada yang menyelamatkan. Aku mengasihi pendosa, tetapi aku benci dosa, Putri. Pergi dan beritahukan manusia bahwa aku mengasihi mereka dan bahwa mereka perlu datang kepada-Ku."
Ketika Tuhan sedang berbicara, aku mulai melihat bagaimana orang ini menerima banyak sekali koin dan uang kertas; uang, semua yang dia akan simpan. Ia punya begitu banyak uang. Aku melihat gambar orang ini duduk di atas takhta, tetapi aku juga bisa melihat lebih dari itu. Memang benar bahwa orang-orang ini tidak menikah, aku dapat meyakinkanmu, aku tidak mengada-ada, Tuhan menunjukkan kepadaku, orang-orang itu tidur dengan biarawati; dengan banyak perempuan di sana!
Tuhan menunjukkan kepadaku orang-orang ini hidup dalam percabulan, dan Firman mengatakan bahwa pezinah tidak akan mewarisi Kerajaan-Nya. Saat aku sedang menonton semua ini, Tuhan berkata, "Lihat Putri, semua ini yang aku tunjukkan kpdmu adalah apa yang terjadi, apa yang ia jalani dan apa yang terus terjadi di antara banyak orang, di antara banyak imam dan paus yang ada." Kemudian ia berkata, "Putri, pergi dan beritahukan manusia bahwa sudah waktunya untuk berbalik kpdKu."
Tuhan menunjukkan kpdku sebuah tempat di mana banyak orang berjalan ke neraka. Aku bertanya padaNya, "Tuhan, bagaimana mereka berjalan kaki ke tempat ini?" Ia menjawab, "Aku akan menunjukkan." Ia menunjukan sebuah terowongan dengan banyak orang berjalan melewatinya. Orang-orang ini dirantai dari tangan hingga kaki. Mereka berpakaian hitam dan membawa beban di punggung mereka. Yesus berkata, "Lihatlah Putri, orang-orang yang engkau lihat di sana, orang-orang itu belum mengenal Aku. Apa yang mereka bawa di punggung mereka adalah dosa, tapi pergi dan beritahukan mereka untuk mengubah beban mereka kepada-Ku, dan Aku akan memberikan mereka istirahat; bahwa Akulah Dia yang mengampuni segala dosa mereka... Putri, pergi dan beritahukan orang-orang untuk datang kepadaKu, karena Aku menunggu mereka dengan tangan terbuka, dan pergi beritahu mereka bahwa mereka sedang berjalan ke tempat ini."
Saat aku sedang menonton orang-orang berjalan, aku berkata, "Tuhan, orang di sana adalah sepupuku, pemuda itu adalah sepupuku, Tuhan, dan gadis muda itu yg turun juga sepupuku, keluargaku akan datang ke tempat ini!" Dia menjawab, "Putri, mereka berjalan ke tempat ini, namun pergi dan beritahu mereka ke mana mereka berjalan, pergi dan beritahu mereka mereka berjalan ke neraka. Pergi dan beritahu mereka bahwa Aku telah memilihmu sebagai penjagaKu... Aku telah memilihmu sebagai penjagaKu, karena itu berarti engkau mengatakan kebenaran. Engkau harus pergi dan beritahu semua yg telah Aku tunjukkan kpdmu. Jika engkau tidak berbicara dan sesuatu terjadi kepada orang itu, darahnya akan ditumpahkan ke atasmu, tetapi jika engkau pergi dan melakukan seperti yang telah Aku katakan, maka orang tersebut memiliki pertanggungjawaban denganku. Jika orang tersebut tidak bertobat, maka tanggung jawab yg ada padamu akan diangkat, karena pertanggungjawaban itu akan berdiam pada orang itu dan darahnya tidak akan ditumpahkan ke atasmu. (Yehezkiel 3:18)"
Yesus mengatakan kepadaku bahwa banyak orang terkenal sedang berjalan ke tempat itu, orang-orang terkenal dan penting. Ambil contoh, Michael Jackson. Orang ini terkenal di seluruh dunia tetapi ia adalah seorang pengikut setan. Meskipun banyak orang mungkin tidak melihat seperti itu, tapi itu adalah kebenaran. Orang ini memiliki perjanjian setan: ia datang pd kesepakatan dengan iblis demi mencapai ketenaran dan menarik banyak penggemar.
Langkah-langkah tarian yang ia dilakukan, itulah caraku melihat setan-setan berjalan sambil menyiksa orang di neraka. Mereka akan bergeser mundur dan tidak bergerak maju, sementara mereka berteriak; menikmati penderitaan yang mereka jatuhkan pada orang-orang. Biarkan aku memberitahumu bahwa Michael Jackson di neraka. Tuhan menunjukkannya kpdku setelah Michael meninggal. Ia membiarkan aku melihat Michael Jackson disiksa di dalam api. Aku menangis kepada Yesus, "Mengapa?" Tidak mudah untuk melihat bagaimana orang ini sedang disiksa dan bagaimana ia akan berteriak. Siapapun yang mendengarkan lagu-lagu Michael Jackson atau bernyanyi dgn mereka atau penggemar Michael Jackson, aku memperingatkan engkau bahwa setan telah menjebak engkau dlm jaringnya sehingga engkau akan berakhir di neraka. Saat ini, tinggalkan dalam nama Yesus! Yesus ingin membebaskan engkau, sehingga engkau tidak akan terhilang.
Tuhan berkata, "Putri, ada juga orang yang mengenalKu, yang sedang berjalan ke tempat ini." Aku bertanya, "Tuhan, bagaimana mungkin orang yang mengenalMu juga datang ke sini?" Ia menjawab, "Orang yang telah meninggalkan jalan-jalanKu dan orang yang menjalani kehidupan ganda." Ia mulai menunjukkan aku orang-orang yang berjalan ke neraka. Mereka terikat dari tangan mereka ke kaki mereka.
Mereka masing-masing mengenakan pakaian putih, tetapi itu robek, kotor dan kusut. Yesus berkata, "Putri, lihatlah bagaimana umatKu telah berjalan menjauh dari Aku. Putri, aku ingin memberitahu engkau bahwa Aku tidak datang untuk orang-orang ini. Aku datang bagi orang-orang kudus, yg siap, tanpa cacat, tanpa kerutan dan tanpa kecemaran... Pergi dan beritahu mereka untuk kembali ke jalan semula." (Ef. 5:26-27)  Aku mulai melihat banyak dari paman-pamanku dan banyak orang-orang lain yang telah berjalan menjauh dari jalan Tuhan. "Pergi dan beritahu mereka bahwa Aku menunggu mereka, untuk menyerahkan beban mereka kepada-Ku, dan Aku akan memberikan mereka istirahat." Yesus menangis, "Putri, mereka akan datang dengan cara ini. Pergi dan beritahu pamanmu; pergi dan beritahu kerabatmu bahwa mereka akan datang dengan cara ini. Putri, banyak yang tidak mempercayaimu, tetapi Aku adalah saksi setiamu, Akulah saksi setiamu. Aku tidak akan pernah meninggalkanmu. Bahkan jika mereka tidak percaya, Putri, pergi dan beritahukan mereka kebenaran, karena Aku bersamamu, Aku juga akan menunjukkan kepadamu, Putri, bagaimana orang-orang tiba di tempat ini."
Kami pergi ke sebuah terowongan di mana terdapat banyak orang jatuh ke jurang maut. Bukan 1000, bukan 2000, tetapi sebanyak pasir di laut, tak terhitung jumlahnya. Mereka jatuh dlm sedetik, seperti segenggam pasir yang dilemparkan ke bawah. Jiwa-jiwa itu jatuh dengan pesat. Yesus menangis, Ia berkata, "Putri, ini adalah bagaimana manusia binasa; inilah bagaimana mereka terhilang... Putri, hal itu menyakitkanKu utk melihat bagaimana manusia binasa"
Yesus berkata, "Setan-setan juga mengadakan pertemuan di tempat ini." Dan aku berkata, "Setan mengadakan pertemuan?" Yesus berkata, "Ya, Putri, mereka bertemu untuk merencanakan, untuk merencanakan apa yang akan mereka lakukan kpd manusia. Mereka mengadakan pertemuan rahasia setiap hari." Dan dengan itu, Yesus membawaku ke sebuah sel, di mana aku melihat sebuah meja kayu dengan kursi-kursi di sekelilingnya. Dan ada para setan - semua jenis setan. Yesus menjelaskan, "Putri, mereka sekarang berencana untuk pergi dan menghancurkan keluarga pendeta, para misionaris, para penginjil dan semua orang yang mengenal Aku. Putri, mereka ingin menghancurkan mereka; mereka memiliki banyak anak panah"
Setan-setan akan tertawa dan mengejek dan berkata, "Mari kita hancurkan manusia dan bawa ke tempat hal ini." Yesus berkata, "Pergilah dan katakan pada mereka bahwa aku bersama mereka. Katakan kepada mereka untuk tidak meninggalkan pintu terbuka, untuk tidak meninggalkan tempat bagi setan, karena setan berjalan di sekitar seperti singa yg mengaum, mencari orang yg dpt ia telan.(1Petrus 5:18 )" Tetapi Firman itu mengatakan, "ia berjalan seperti ", karena Singa yg sesungguhnya, adalah Singa Yehuda, Yesus Kristus dari Nazaret (Wahyu 5:5)! Yesus berkata, "Putri, mereka terutama ingin menghancurkan para gembala; keluarga" Aku bertanya, "Mengapa mereka ingin menghancurkan keluarga para gembala?" Dan Yesus menjawab, "Karena mereka bertanggung jawab atas ribuan orang yang merupakan domba yg berlipat-lipat, domba yg berlipat-lipat yg Tuhan telah berikan kpd mereka. Mereka ingin orang-orang ini kembali ke dunia lagi; melihat ke belakang dan berakhir di neraka... Pergi dan beritahukan para gembala untuk berbicara kebenaran. Pergilah dan katakan pd mereka untuk memberitakan kebenaran dan untuk berbicara segala sesuatu yang Aku katakan pd mereka dan untuk tidak pernah menyimpannya bagi diri mereka sendiri apa yang Aku katakan kepada mereka!"
Ketika kami meninggalkan tempat itu dan la berkata, "Aku ingin menunjukkan hal lain... Ada juga anak-anak di tempat ini." Dan aku menjawab, "Anak-anak di tempat ini, Tuhan? Mengapa ada anak-anak di sini? Firman-Mu mengatakan, Biarkanlah anak-anak itu, janganlah menghalang-halangi mereka datang kepada-Ku; sebab orang-orang yang seperti itulah yang empunya Kerajaan Sorga." (Matius 9:14) Yesus menjawab, " PutriKu, itu benar, yang demikian adalah Kerajaan Surga, tetapi anak itu harus datang kepada-Ku, karena ia yang datang kepada-Ku tidak akan Kubuang" (Yohanes 6:37). Seketika, Tuhan menunjukkan kepadaku seorang anak berusia delapan tahun tersiksa di dalam api. Anak itu menangis, "Tuhan kasihanilah aku, bawa aku keluar dari tempat ini, aku tidak ingin berada di sini!" la terus menangis dan menjerit. Aku melihat setan di sekitar anak ini, yang menyerupai tokoh-tokoh kartun. Ada Dragon, Boyz, Ben 10, Pokémon, Doral, dll. "Tuhan, mengapa anak ini di sini?" Yesus menunjukkan layar besar dari kehidupan anak ini. Aku melihat bagaimana ia akan menghabiskan seluruh waktunya di depan TV, menonton kartun-kartun ini.
Yesus berkata, "Putri, animasi kartun ini, film-film itu, opera sabun yang dilihat setiap hari di TV merupakan instrumen setan untuk menghancurkan manusia... Lihatlah, Putri bagaimana ini datang terjadi." Aku melihat bagaimana anak itu memberontak dan tidak taat kepada orang tuanya. Ketika orang tuanya berbicara kepadanya, ia akan melarikan diri, melempar sesuatu dan tidak mematuhi mereka. Setelah ini terjadi, sebuah mobil melindasnya dan mengakhiri hidupnya. Yesus berkata, "Sejak itu, ia telah berada di tempat ini."
Aku menatap anak itu ketika dirinya sedang tersiksa. Yesus berkata, "Putri, pergi dan katakan kepada para orang tua untuk mengarahkan anak mereka seperti merupakan tertulis dalam Firman-Ku. (Amsal 22:6)" Firman Tuhan itu nyata, memberitahu kita untuk memperbaiki anak dengan tongkat, tetapi tidak setiap saat, hanya ketika anak itu tidak taat kepada orang tuanya. (Amsal 22:15)
Tuhan mengatakan padaku sesuatu yang sangat sedih dan sangat menyakitkan. Ia berkata, "Putri, ada banyak anak-anak di tempat ini karena kartun animasi, karena pemberontakan." Aku bertanya kepadaNya, "Tuhan, mengapa animasi kartun dipersalahkan untuk hal ini?" Dan Ia menjelaskan, "Karena mereka adalah setan-setan yang membawa pemberontakan, ketidaktaatan, kepahitan dan kebencian kepada anak-anak; dan para setan lain memasuki anak-anak ini, sehingga mereka tidak melakukan hal-hal yang baik, tetapi melakukan apa yang buruk: apapun yg anak-anak lihat di TV, mereka ingin melakukannya dalam kenyataan." Neraka ada, neraka adalah nyata, dan bahkan anak-anak harus memutuskan dengan siapa mereka akan pergi. Aku berkata, "Tuhan, katakan pdku, mengapa ada anak-anak di tempat ini?" Dan Yesus menjawab, "Begitu anak-anak memiliki pengetahuan bahwa ada surga dan neraka, maka mereka memiliki tempat untuk memilih."

untuk memilih."