Senin, 09 Mei 2011

Kesaksian - kesaksian orang-orang yg menerima Isa Al-Masih

Kesaksian dari Mesir

SYEKH MANSUR DAN INJIL ALLAH

piramidDahulu saya belum sempat membaca Perjanjian Baru dan demikian sama sekali belum mengerti kepercayaan umat Kristen. Saya merasa Perjanjian Baru (Injil) sudah hilang sehingga buku yang dipakai oleh umat Kristen tidak berarti atau bernilai. Tetapi pada waktu saya sempat mendapat sebuah Alkitab dan membacanya saya menemukan kebenarannya dan menyadari keindahannya. Saya bukan sendirian dalam pengalaman ini. Siapa saja yang mempunyai hati terbuka dan tidak penuh prasangka akan merasa demikian juga apabila mereka dengan khusyuk membaca Alkitab.
Saya berkenalan dengan seorang sarjana dari Iran yang tinggal di Kairo, Mesir. Pada satu hari ia mengatakan kepada saya, "Saya sudah mempelajari buku-buku dari semua agama besar di dalam dunia. Sesudah membaca Perjanjian Baru (Injil), saya merasa semua buku lain tidak seimbang, malah jauh di bawahnya dari segi mutu." (Syekh M. Mansur, orang Mesir, adalah tamatan Universitas Al-Azar, Mesir)
Rasul Allah, Paulus, diberi ayat Allah berikutnya olah Roh Allah: Segala tulisan yang diilhamkan Allah [Alkitab] memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran. Dengan demikian tiap-tiap manusia kepunyaan Allah diperlengkapi untuk setiap perbuatan baik." (Injil, II Timotius 3:16-17)

LebanonKesaksian dari Libanon

KEHIDUPAN YANG BERARTI

Selama beberapa tahun satu pertanyaan bergema dalam pikiran saya, "Apakah artinya kehidupan ini untuk saya?" Saya seorang Arab yang dibesarkan dalam masyarakat yang sangat kuat dalam agamanya di Libanon, Timur Tengah. Ibu saya meninggal sebelum saya berumur dua tahun. Ayah saya orang baik tetapi ia mengambil isteri baru yang memperlakukan saya dengan keras sekali. Isterinya yang baru itu tidak memperbolehkan saya meneruskan pendidikan. Sebaliknya saya terpaksa bekerja supaya anak-anaknya dapat bersekolah. Pakaian saya selalu compang-camping walaupun anak-anaknya memiliki pakaian yang baik. Karena cara ia memperlakukan saya, saya mulai ingin mati. Setiap hari saya menangis, memandang ke sorga dan bertanya, "Allah, mengapa saya harus hidup sebagai pembantu yang hina dalam rumah ayah saya?" Saya sering menyalahkan Allah karena ibu saya meninggal dan saya menderita seperti ini.
Karena kesedihan, pada satu hari saya minum satu liter bensin dengan maksud membunuh diri, tetapi tidak mati. Pada waktu yang lain di kota Beirut saya mencoba melemparkan diri dari tempat tinggi ke dalam laut tetapi satu tangan yang mahakuasa menyelamatkan saya. Banyak kali saya tidak makan, menjadi lapar dan tidur di depan pintu rumah saya. Saya sungguh menderita tetapi tidak meninggal dunia.
Selama enam tahun seorang pengikut Isa Al-Masih menerangkan kepada saya mengenai kasih Allah. Dengan sabar, berulang kali ia mengajak saya mengikuti pertemuan untuk mempelajari Injil yang Kudus (Injil Muqaddas). Saya selalu menolaknya dengan bermacam-macam alasan. Akhirnya saya mengalah dan menerima undangannya. Untuk kali pertama dalam kehidupan ini saya mendengarkan Firman Allah. Dengan sikap yang sungguh-sungguh saya mulai memperhatikan pribadi Isa Al-Masih. Saya heran belajar bahwa Ia menderita lebih dari saya dan malahan bahwa Ia menderita untuk saya ini, yang belum percaya kepadaNya. Pada waktu itu saya juga mendengar bahwa Ia sedia mengampuni dosa-dosa saya, dosa-dosa yang tidak dapat dihapuskan walau dengan melakukan amal-amal sekalipun.
Sebelumnya saya kira saya harus melakukan bermacam-macam amal dan menjalankan semua adat agama untuk diperkenankan oleh Allah. Tetapi dari Injil yang Kudus saya menemukan bahwa keselamatan tidak diperoleh dengan perbuatan amal. Juga saya tidak dapat dilepaskan dari ikatan dosa dan hukuman Hari Kiamat dengan melakukan amal-amal. Akhirnya saya percaya pada Isa Al-Masih, mengaku dosa-dosa saya dan bertobat. Akibatnya, pada saat itu juga saya mengalami damai-sejahtera yang mengherankan dalam hati saya dan pada saat itu saya memulai satu hidup yang baru. Sungguh benar ayat suci dari Injil yang berbunyi, "Jadi siapa yang ada di dalam Kristus [Isa Al-Masih], ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang." (Injil, II Korintus 5:17)

 Kesaksian Pertobatan Orang Sufi dari Algeria

AlgeriaSeorang Muslim yang buta dari Afrika Utara membagikan kesaksiannya bagaimana dia berjumpa dengan Sang Penyelamat.  Seorang hamba Tuhan di Algeria Selatan menulis kesaksian tersebut. Beginilah kesaksiannya yang terjadi 15 tahun yang lalu:

Sebuah Kitab dan Satu Orang dari Negeri Yang Asing

Saya sedang berjalan melewati satu tempat dan saya melihat seorang pria sedang membaca buku. Saya bertanya, “Apa yang sedang Anda baca?” Dia menjawab, “Apakah Anda akan membacanya?” Saya mengambil buku itu dan membacanya 12 bab dan buku itu adalah Kitab Injil. Pria itu berkata kepada saya, “Apakah bagus?” “Ya,” jawab saya. Dia mengambil buku itu dari saya dan berkata, “Saya membutuhkan buku ini; Saya tidak bisa memberikannya kepada Anda. Saya harus pergi karena saya berasal dari negeri yang asing. Saya memberikannya sedikit uang dan dia berterima kasih kepada saya. Wajahnya bercahaya. “Saya orang Arab,” kata saya, “dan buku itu tidak ada di negara kami ini.” “Anda akan menemukannya,” dia berkata seperti itu dan pergi.

Lima Belas Tahun Sebuah Penantian Yang Lama

Saya menunggu lama. Saya mencarinya di pasar dan saya menginginkan dia tetapi dia tidak pernah datang lagi namun nyala api itu tetap menyala-nyala di dalam hati saya. Saya pulang. Saya meratap. Saya berbicara bukan tentang dia tetapi Sang Roh yang di dalam hati saya. Lima belas tahun berlalu sampai seorang Kristen datang. Kami membaca bukunya dan itu buku yang sama. Roh Kudus berkata kepada saya, bahwa dia, Sang Kristus, adalah terang di dalam hati saya dan itu adalah Injil yang sama.

Sebuah Kerinduan Untuk Menyampaikan Berita Injil Kepada Semua Hamba-hamba Allah.

Selama bertahun-tahun tidak seorangpun berbicara kepada saya, tidak satupun suara dari manusia. Itu adalah suara Allah yang saya dengar dan yang membawa saya keluar dari kegelapan masuk ke dalam terang, dan terang itu semakin terang di dalam saya. Oh, jikalau saya dapat melihat, saya akan pergi ke bagian selatan dan mengajarkan itu kepada saudara-saudara saya. Saya akan meyakinkan mereka untuk percaya kepada berita Injil, jalan kebenaran. Kristus, Dialah Penebus, pribadi yang akan membawa kamu masuk ke dalam surga. Oh, hamba-hamba Allah berbaliklah dan pilihlah jalan Kristus. Lihatlah harta terpendam ini, ini berkat! Percayalah kepada Penebus karena Dialah jalan yang lurus.

Pria Berpakaian Putih Tidak Seperti Manusia Biasa

Seseorang yang merekam kesaksian ini bertanya, “Ceritakanlah kepada saya tentang pria yang pertama kali Anda jumpa itu. Seperti apa dia?” Dia menjawab, “Dia tidak berpakaian seperti seorang dari Arab atau seorang dari Eropa tetapi dia berpakaian putih yang bersinar. Saya belum pernah melihat seorang pria seperti dia. Wajahnya bercahaya. Dia mempunyai sebuah benda seperti mahkota di kepalanya dan setelah dia pergi, saya merasakan rasa rindu yang dalam di hati dan menunggu dan meratap untuknya. Setelah bertahun-tahun berlalu, ketika saya merasa sakit, saya berdoa dalam rasa sakit saya bahwa seseorang akan datang dan memberitahukan saya tentang pria itu dan Anda datang.” “Tetapi dalam bertahun-tahun itu, apakah Anda pernah mendengar lebih lagi tentang Isa Al-Masih?” “Oh, ketika saya membaca tentang Yesus di dalam Al-Quran, hati saya berdetak kencang sekali. Ketika akhirnya saya mendengar tentang Injil, saya tahu betul. Saya, Sheikh Wazzani, mengetahui tentang kebenaran!

Jesus  is  Lord

Dari Until the Day Breaks, Kisah Nyata dari L. Trotter, oleh P. St. John
           

Selasa, 03 Mei 2011

Pedang dan Ular

PEDANG DAN ULAR
oleh L.Vere Elliott
(Visi yang berikutnya adalah diberikan kepada L.Vere Elliott lewat 1970’an)
(Diterjemahkan dari Bahasa Inggeris kepada Bahasa Malaysia)

[PDF]   [DOC]
    [English/Main]
Inilah visinya/wahyunya. Saya berada di tengah-tengah dewan sidang yang sangat besar (sebuah gereja), dan dinding-dindingnya dan siling-silingnya adalah diliputi dengan batu-batu permata dan perhiasan-perhiasan dan tingkap-tingkapnya adalah diperbuat daripada kaca berwarna (satu katedral atau gereja yang biasa). Dewan tersebut penuh dengan orang, ada yang kaya, ada yang miskin, ada yang sakit dan lumpuh, bisu dan buta; tetapi semua ada memakai rantai dan digari tangan dan tiada yang bebas, (satu gambaran gereja hari ini, mereka ada di gereja tetapi tidak bebas). Di depan sidang dewan ada satu pentas yang sangat besar, dengan tempat berkhutbah di satu sebelah dan satu sangkar di satu sebelah lagi, dengan satu ular hijau yang sangat besar di dalamnya; dan bergantung di atas tempat pengkhutbah berdiri ialah satu pedang yang sangat besar yang digantung oleh dua utas tali secara melintang; dan di atas pentas ada beberapa paderi, 8 atau 10, berpakaian jubah-jubah paderi, satu orang duduk di belakang yang satu lagi, satu orang duduk hanya lebih tinggi sedikit daripada yang satu lagi. Perhimpunan memandang lelaki-lelaki ini dan mereka memandang gereja. Untuk seketika keadaan adalah senyap sehinggalah ada suara bergemuruh dari tempat berkhutbah, seolah-olah ia datang terus daripada Allah, yang berkata, “Siapa akan mengisytiharkan seluruh kaunsel (nasihat) Allah?”
ClergyDan paderi lelaki yang pertama bangun dengan sebuah alkitab di dalam tangannya, dan apabila dia berbuat demikian, ular tua tersebut yang berwarna hijau membuka lingkarannya dan menjangkau sambil mendesis terhadap lelaki tersebut dengan mata-matanya yang berkilau-kilauan dan taring-taringnya yang menjulur; dan lelaki Allah tersebut, yang dipanggil secara palsu, duduk balik ke dalam kerusinya dan meletakkan alkitabnya di bawah kerusi. Dan apabila ular itu menjangkau ke atas kepalanya dan menyentuh pedang tersebut, dia berkata kepada lelaki tersebut, “Sesiapa yang mematuhi suara Allah, saya akan bunuh dengan pedang ini.”
Dan untuk seketika, keadaan adalah senyap lagi. Dan kemudian Suara tersebut berbunyi dari tempat berkhutbah lagi, “Siapa akan mengisytiharkan seluruh kaunsel (nasihat) Allah?” Dan kemudian lelaki yang kedua dalam jubah paderinya bangun seolah-olah dia akan tampil ke depan, dan sekali lagi ular tersebut membuka lingkarannya terhadapnya, dan dia jatuh bergolek ke belakang dengan ketakutan dan duduk dan meletakkan alkitabnya di bawah kerusinya (menyembunyikan Firman). Ular tersebut sekali lagi menyentuh pedang dan dengan komen yang sama berkata, “Saya akan bunuh kamu, jika kamu mematuhi suara Allah.”
Dan untuk kali ketiga, Suara tersebut dari tempat berkhutbah bergemuruh dan lelaki ketiga bangun dan duduk seperti yang dua orang sebelumnya. Dan sekali lagi dan sekali lagi Suara tersebut berbunyi sehinggalah setiap paderi lelaki ada peluang untuk menentang ular tersebut tetapi rasa takut mengatasi mereka semua, seperti tiga orang pertama yang telah dikalahkan.
Dan kemudian Suara tersebut berbunyi lagi dari tempat berkhutbah yang berkata, “Oh, kalau ada seorang; Oh, kalau ada seorang; Oh, kalau ada seorang yang akan mengisytiharkan seluruh kaunsel (nasihat) Allah, agar orang-orang yang dirantai ini boleh dibebaskan! Tiada seorangkah?”
Kemudian seorang lelaki yang pendek (bermakna dia adalah seorang yang tidak penting/tidak berguna di mata dunia), naik ke atas pentas dan berdiri di bawah pedang tersebut, dan dia melihat ke langit dan berkata, “Ke Dalam Tangan-TanganMu Oh Allah, saya menyerahkan roh saya.” Kemudian dia buka alkitabnya dan membaca. Dia tidak menambah apa-apa pun ke dalamnya dan dia tidak mengambil apa-apa pun darinya; dia membaca Firman tersebut, dan bercakap seperti seorang yang ada kewibawaan.
Dan apabila dia sudah menghabiskan pembacaan, ular tua tersebut menjangkau ke atas ke mata pedang tersebut dan memotong salah satu daripada tali-tali yang memegang pedang di tempatnya, dan pedang tersebut berayun turun dan tidak kena lelaki tersebut dan melewati kepalanya; kerana dia adalah seorang lelaki yang “pendek”; dan beban pedang tersebut menyebabkan tali yang satu lagi putus, dan pedang tersebut berayun balik dan menusuk hati-hati paderi-paderi lelaki yang berbaris dan memakukan mereka ke dinding. Dan satu jeritan putus asa yang sangat kuat berbunyi dari tempat berkhutbah; tetapi lebih lagi teriakan kegembiraan yang lebih kuat datang daripada perhimpunan, kerana rantai-rantai setiap orang telah dibuka dan mereka telah dibebaskan! (Dengan Firman, mereka telah dibebaskan).
Apabila visi ini telah menghilang, saya nampak satu lagi visi Penyelamat di dalam awan, betul-betul di atas kepala saya. Dia berfirman, “Dengarlah anak lelaki saya, maksud semua ini. Dewan sidang yang kamu nampak adalah gereja duniawi, mempunyai satu bentuk kesalihan, tetapi menafikan kuasanya. Mereka semua diliputi dengan batu-batu permata kegembiraan-kegembiraan dunia ini dan tiada penghujung bagi perak dan emas mereka. Orang-orang yang kamu nampak adalah yang saya mati untuk mereka tetapi umat Saya dibinasakan kerana kekurangan pengetahuan; mereka ada mata tetapi mereka tidak nampak; mereka ada telinga tetapi mereka tidak dapat mendengar. Mereka benar-benar diperhambakan dan haruslah dibebaskan! Pentas yang kamu nampak, di mana paderi-paderi lelaki sedang duduk; pentas tersebut adalah pendapat-pendapat prasangka (praanggap) yang mempunyai asal usulnya dari lubang neraka. Tempat mengkhutbah adalah takhta Allah; dan ular tersebut, Lucifer si tua sendiri. Pedang yang kamu nampak adalah Firman Allah; dan tali-tali di mana ia bergantung bermakna kuasa Firman unutk memberi kehidupan ataupun kuasa Firman untuk mengambil kehidupan. Kehidupan diberikan kepada lelaki yang pendek dan kehidupan diambil daripada paderi-paderi lelaki yang tidak mengajar (berkhutbah) Firman Saya! Paderi-paderi lelaki yang kamu nampak adalah lelaki (dan perempuan) dari setiap gereja yang berpura-pura mengenali Saya tetapi mereka mengajar Umat Saya apa yang tidak tertulis di dalam Buku Kehidupan; dan keangkuhan mereka dan andaian mereka, dan jiwa duniawi mereka memaksa mereka mematuhi Syaitan, seorang pembohong dan Bapa segala bohong; setiap daripada paderi-paderi lelaki mencuba dan melebihi yang satu lagi dalam keanggunan, dalam hasil-hasil tulisan yang meluas, hujah dan yang serupa; tetapi mereka hanya mengambil kira “huruf” Firman tersebut dan meninggalkan “roh” Firman tersebut. Dan hari tersebut akan datang dan sekarang sudah dekat, apabila mereka semua akan binasa, hanya seperti ini.”
Break FreeSetelah mengambil kira peristiwa yang dahysat ini, Tuhan bercakap lagi dengan firman-firman ini, “Adakah kamu ingat dengan Firman-Firman Saya di dalam nubuat Yeremia 23, dan juga Firman-Firman Saya di dalam nubuat Yehezkiel bab 34?” Yesus berfirman, “Bacalah.”
Dan saya membuka alkitab saya dan membaca, “Malanglah gembala-gembala yang membinasakan dan mencerai-beraikan domba-domba dari padang rumput Saya, Tuhan berfirman” (Yer 23:1). Dalam nabi-nabi saya nampak satu perkara yang dahysat, mereka berzina dan berjalan dalam pembohongan: (pemutarbelitan Firman Allah) dan menguatkan tangan-tangan orang yang berbuat jahat” (Yer 23:14). Yesus berfirman, Pada hari-hari yang akhir, kamu akan memahami ini. Malanglah gembala-gembala yang menyuapkan diri sendiri! Tidak patutkah gembala-gembala menyuapkan domba-domba?” (Yeh 34:2). “Kamu tidak menguatkan yang lemah, atau menyembuhkan yang sakit atau membalut yang luka. Kamu tidak membawa pulang yang sesat atau mencari yang hilang. Kamu memerintah mereka dengan keras dan kejam” (Yeh 34:4)… “Saya akan memusnahkan yang gemuk dan kuat; dan Saya akan menyuapkan mereka dengan penghakiman” (Yeh 34:16). Kemudian Dia berfirman kepada saya, “Gembala-gembala palsu ini tidak akan dapat melepaskan diri apabila pedang jatuh ke atas mereka. Tetapi domba-domba Saya haruslah diberikan amaran, mereka haruslah dibebaskan!” Dan sekali lagi Dia berfirman, “Adakah kamu ingat Firman-Firman Saya di dalam nubuat Yeremia di bahagian akhir bab 25? Bacalah!”
Dan saya membaca firman-firman ini, “Pada hari itu mayat orang yang dibinasakan oleh Tuhan akan ada dari satu hujung bumi ke satu hujung lagi” (Yer 25:33). “Menangislah, hai gembala-gembala kerana sudah tiba hari pembantaian (penyembelihan) kamu!” (Yer 25:34). Kemudian Dia berfirman kepada saya, “Hari-hari tersebut akan datang dengan cepat, gembala-gembala akan meraung, ya, akan ada tangisan dan gertakan gigi; tetapi apabila pedang sudah jatuh, ia akan menjadi terlambat selama-lamanya. Lelaki yang kamu nampak yang pendek, adalah setiap lelaki dan perempuan yang merendahkan dirinya dan patuh bahkan sehinggalah kematian salib, meletakkan kepercayaannya dalam Allah dan maju ke depan mengisytiharkan seluruh kaunsel (nasihat) Allah!” “Oh, jika Saya boleh mencari seorang, bolehkah kamu beritahu Saya di manakah ada orang begitu? Dengan orang sedemikian, saya boleh menggegarkan syurga dan bumi,” Tuhan berfirman.
Tamat.